blog-image

Sebanyak 136 anak mengikuti kegiatan khitan massal yang digelar YPAY Al-Ikhlas Kota Mojokerto untuk yang ke-56 di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin Jl. KH. Wahid Hasyim 38 Kota Mojokerto, Rabu (8/10).

Acara ini dibuka oleh Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus, dan dihadiri Wakapolresta, dan Kepala SKPD di lingkungan Pemkot Mojokerto.

Ketua Panitia Khitan Massal, Abdul Halim Hasyim mengatakan khitan massal ini diikuti sebanyak 136 anak. “Yang termuda berumur 17 hari, dan yang tertua pada khitan ini berumur 15 tahun. Yang termuda ini merupakan cucu Kyai Mudzakir,” ungkapnya.

Tujuan utama khitan ini, kata Halim, agar anak-anak ke depannya bisa menjadi anak solihin ataau sholeh, bisa menjalankan ibadah sholat dengan sebaik-baiknya. “Sebagai seorang muslim, harus menghayati dengan baik, bisa mengerti kegiatan keagamaan yang harus dilaksanakan, dan ini merupakan bagian pembinaan akhalkul kaarimah,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Halim, kegiatan khitan massal ini diisi dengan berbagai acara mulai hari Senin hingga Rabu, yaitu Khotmil Qur’an, Hadrah, Manaqib, Pawai, dan Pengajian umum. “Dari rangkaian kegiatan tersebut, anggaran yang direncanakan waktu itu sebesar 80 juta, terkumpul 65 juta dari masyarakat, 5 juta dari BAZNAS Kota Mojokerto, dan 10 juta dari Walikota Mas’ud Yunus secara pribadi. Selain itu, juga mendapat kambing sebanyak 15 ekor, dan 3 sapi yang salah satunya dari KORPRI Kota Mojokerto,” paparnya.

Walikota Mas’ud Yunus berharap kegiatan ini bisa terlaksana secara istiqomah. Anak-anak yang dikhitan menjadi anak sholeh, berbakti kepada Allah, Rosul, orang tua, berguna bagi negara, bangsa dan masyarakat. 

Khitanan yg merupakan agenda tahunan ini kata Mas’ud merupakan kontribusi umat Islam khusunya YPAY Al Ikhlas dan NU dalam menunjang suksesnya pembangunan generasi sehat, cerdas dan bermoral. “Saya harap anak-anak bisa menjiwai makna khitan. Setelah disahadatkan resmi menjadi muslim harus mentaati kadiah agama islam dengan baik dan benar, agar nanti bisa menjadi orang dewasa yang taat menjalani perintah agama,” harapnya. 

Walikota juga berpesan agar anak-anak tidak putus sekolah, karena program wajib belajar minimal sampai tamat SMA. “Saat ini,  biaya pendidikan mulai SD sampai SMA negeri gratis, dan untuk tahun depan, anak-anak yang tidak mampu yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi ada beasiswa, karena saya tidak ingin cita-cita anak kandas karena biaya pendidikan. Ini sebagai bentuk apresiasi pemkot membantu anak tidak mampu,” jelasnya.

Kepada wali khitan, walikota berpesan untuk terus melakukan pembinaan kepada anak-anaknya baik pendidikan, akhlak, karakter, dan keagamaannya agar menjadi generasi yang berguna bagi negara bangsa dan agama. (Rr - Humas)