blog-image

Pertumbuhan remaja dalam pembentukan sikap, perilaku dan kepribadian bukan hanya ditentukan oleh keluarga saja, tetapi   juga dibentuk oleh lingkungan. Melalui konteks perlindungan dari segi agama, remaja harus dilindungi dari segala hal yang dapat merusak moral.  Menyadari hal tersebut Majelis Ulama Indonesia Kota Mojokerto khususnya Komisi
Dakwah Pendidikan, Pembinaan dan Informatika bekerja sama dengan Komisi Pemberdayaan Perempuan Remaja dan Keluarga, mengisi bulan ramadhan 1435 H dengan kegiatan yang bernilai ibadah, yang dikemas dengan kegiatan Safari Ramadhan bersama remaja  islam kebanggan umat, Sabtu (19/7) dengan ceramah dan dialog, dibuka oleh Ketua MUI Kota Mojokerto, KH. Munthoharun Alif, LC, M.HI, bertempat di Masjid Agung  Al-Fattah Mojokerto.
Menurut Munthoharun thema dalam kegiatan tersebut “ Melalui Safari Ramadhan 1435 H bersama remaja Islam kebanggan umat, kita perkokoh aqidah, memperbanyak ibadah, memperbaiki aklaq terhadap orang lain dan aklaq terhadap diri sendiri sebagai wujud keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.  Adapun dalam ceramah dan dialog  menghadirkan 3 (tiga) nara sumber, antara lain AKBP Wijii Suwartini, Kapolresta Mojokerto, dengan thema “ Remaja Kebanggaan Umat dan taat hukum Negara “, Drs. H. Arifin Subkhi, Msi, Pengawas Dinas  P & K Kota Mojokerto dan Pengurus  MUI Kota Mojokerto, Komisi  Da’wah, Pendidikan, Pembinaan dan Informatika,  dengan  thema “ Remaja kebanggaan umat dan Etika pelajar Islam dalam rangka membangun karakter generasi cemerlang dan Nyai Hj. Muslimah Munthoharun, S. Pdi, M.pdi memberikan thema “ Remaja Kebanggan Umat dan Tarbiyah Islami dalam rangka membangun ahlaqul karimah.
Kapolresta Mojokerto AKBP, Wiji Suwartini, dalam acara tersebut memberi motivasi kepada siswa, telah memberikan pengalamannya dalam hidupnya berasal dari keluarga sederhana tetapi dapat meraih sukses berkat didikan seorang ibunya yang disiplin dan bekerja keras. Sementara dalam penjelasan materi tentang banyaknya pelanggaran disiplin berlalu lintas. Dalam pelanggaran lalin ini,  yang ditanyakan oleh siswa dalam dialognya  bahwa sering ditemukan polisi minta uang. Ditegaskan oleh Wiji bahwa hal tersebut dilarang karena merupakan pelanggaran disiplin Polri  oleh karenanya  apabila ditemukan hal tersebut silahkan dilaporkan ke Polresta Mojokerto, namanya siapa dan dimana tempat pelanggarannya. 
Sedangkan Subkhi walaupun kesehatannya agak terganggu tetapi tetap semangat memberi materi  kepada siswa bahwa mengatakan dalam hidup jangan pernah menyesali kita dilahirkan dari keluarga yang mungkin kurang, seperti yang telah disampaikan oleh Kapolresta walaupun dari keluarga seorang petani biasa tetapi keluarganya dapat meraih kesuksesan yang cemerlang, maka siswa sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjadi generasi yang siap pakai dan mampu berkompetisi di era global serta  hidup yang iklas sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an.
Nyai Hj. Muslimah Munthoharun juga berharap kepada siswa seperti yang dipesankan dalam Alqur’an melalui QS – Al-Luqman (31) sebagaimana Luqman menghimpun empat dasar pokok pendidikan anak yaitu aqidah, ibadah, akhlaq terhadap orang lain (social) dan akhlaq terhadap diri sendiri. Empat dasar pokok pendidikan tersebut harus ditanamkan pada remaja kita sehingga remaja tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang sholeh – sholekhah yang kita harapkan bersama.

Maksud kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta dari pelajar SMA/SMK/MA Negeri dan Swasta se Kota Mojokerto   menurut Indriyati Adawiyah, SH, M.pd,  untuk menjalankan amanah organisasi yang sudah tertuang dalam program kerja Komisi Da’wah Pendidikan, Pembinaan Informatikan MUI Kota Mojokerto. Tujuannya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para remaja kepada Allah SWT dengan amar ma’ruf dan naimungkar. Meningkatkan pemahaman kepada remaja tentang makna dan hikmah puasa serta menambah amalan-amalan ibadah sesuai dengan syareat islam. Menumbuhkan semangat cinta rema terhadap Al-Qur’an. Meningkatkan soledaritas remaja dalam ukhuwah islamiyah menuju Baldatun thoyyibatun warabbun ghofur dan meningkatkan sikap perilaku remaja yang beraklaqul kharimah Selanjutnya siswa melakukan dialog dengan nara sumber mengenai permasalahan yang sering dialaminya(orz).