blog-image

Seperti yang sudah dituliskan dalam pilar visi kota Mojokerto yaitu mengusung konsep service city, tercermin bahwa Walikota Mas’ud Yunus sangat serius untuk mewujudkan kota Mojokerto sebagai kota yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. 
 
“Kota yang sejahtera dapat terwujud dari berbagai segi kehidupan. Mulai pada ekonomi, politik, dan budaya yang saling berkesinambungan. Jika dilihat dari upaya pengembangan potensi sumber daya manusiannya, tentu pengembangan kebudayaan yang merupakan wujud jati diri kota Mojokerto sangat diperlukan. Hal tersebut dikarenakan apabila budaya kota Mojokerto dapat berkembang, tentu kesejahteraan akan tercapai.” Hal ini dijelaskan Walikota pada acara pengukuhan dan rapat kerja Dewan Kesenian Kota Mojokerto (DKM) di Pendopo Graha Praja Wijaya, Selasa (8/7).
 
Walikota mengatakan bahwa kota Mojokerto tidak cukup memiliki sumber daya alam yang banyak. “Oleh karena itu, sumber daya manusia yang ada di kawasan hinterland Surabaya ini harus dikembangkan untuk mewujudkan visi tersebut,” tambahnya. 
 
Dalam acara pengukuhan ini, Walikota Mojokerto memberikan motivasi agar seluruh anggota dewan untuk kreatif mengembangkan Kota Mojokerto menjadi kota yang berbudaya.
 
Disampaikan pula bahwa pengembangan kesenian kota Mojokerto dapat diwujudkan dengan meningkatkan dan menciptakan industri seni kreatif untuk membawa kota Mojokerto menuju kota wisata Seni. 
 
Hal tersebut terkait dengan inspirasi kerajaan Mojopahit yang kental akan budayanya. Salah satu bentuk pengembangan tersebut adalah dengan merancang busana khas Mojokerto yang dapat menjadi salah satu simbol identitas kota Mojokerto.
 
Selain itu, Walikota Mojokerto juga menambahkan, jika kota Mojokerto dapat mengenalkan dan mengembangkan kebudayaan melalui berbagai kegiatan kreatif, tentu akan semakin banyak sumber daya manusia yang akan mendapatkan wadah untuk mengeksplorasi kreatifitasnya di bidang kesenian. “Dengan banyaknya sumber daya manusia yang tertarik, akan lebih mengembangkan industri kreatif kesenian, hal tersebut tentu akan mendatangkan nilai ekonomis bagi kota Mojokerto yang lebih tinggi, pada akhirnya akan mengurangi pengangguran yang ada di kota kawasan Gerbangkertasusila ini.” Jelasnya.
 
Pada akhir acara, Walikota mengemukakan bahwa rencana kedepan jika industri kesenian ini akan berkembang, Walikota bersama DPRD akan lebih serius untuk membentuk dinas muda seni dan budaya. “Hal ini berfungsi sebagai wadah bagi sumber daya manusia yang juga serius untuk ikut serta menciptakan kesejahteraan kota Mojokerto melalui industri kesenian,” pungkasnya. 
 
Sebagai Ketua Umum DKM masa bhakti 2014-2019, yaitu Ninis Triaswati. Hadir pula dalam kegiatan ini Wawali Suyitno, dan Sekda Mas Agoes Nirbito Moenasi Wasono. (Rr - Humas)