blog-image

Meningkatkan ketrampilan bagi eks penyandang penyakit social utamanya yang berusia produktif adalah merupakan salah satu  tujuan dalam rangka melaksanakan Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 16/PRS/KPTS/XII/2003 tentang Pedoman Umum Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial. Oleh karena itu Pelatihan Ketrampilan membuat kue merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan, memecahkan suatu permasalahan yang dapat mengurangi jumlah angka permasalahan social. 
Dengan ketrampilan yang dimiliki nantinya, para anggota Eks penyandang penyakit social akan  dapat menambah pendapatannya jika ketrampilan membuat kue tersebut dapat dikembangkan dengan baik. Itulah yang disampaikan Hj. Anis Mindarti, Spd, Msi,  Sekretaris Dinas Sosial mewakili Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto, drg, Sri Mudjiwati, Mkes,  ketika membuka pelatihan membuat kue bagi eks penyandang penyakit social, Senin (16/6).
Ditambahkan Anis, kegiatan kerampilan tersebut sejalan dengan adanya kemajuan teknologi pembangunan disegala bidang membawa dampak yang positif terhadap hasil-hasil pembangunan,  namun disisi lain tentunya akan membawa dampak yang kurang mnguntungkan terutama bagi mereka yang mempunyai latar belakang pendidikan rendah serta tidak memiliki ketrampilan yang cukup. dan mengingat kondisi perekonomian saat ini  masih memberatkan beban hidup rakyat kecil, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan bagi mereka yang tidak memiliki ketrampilan semakin kecil, maka diselenggarakan pelatihan ini dalam hal ini membuat kue. Kata Anis.
 Menurut Dra. Siti Salbiyah, Msi, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sosial, menyampaikan  bahwa pelatihan Ketrampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit social tahun 2014  bertempat  di Aula Dinas Sosial Kota Mojokerto, Jalan Benteng Pancasila, berlangsung selama 5 (lima) hari mulai tanggal 16 Juni 2014 sampai dengan tanggal 20 Juni 2014, diikuti oleh 25 (dua puluh lima) orang peserta terdiri dari 2o orang  sesuai dengan usulan dari Kelurahan se Kota Mojokerto dan 5 orang peserta dari Hiwaria.
Adapun tujuan dari kegiatan pendidikan dan pelatihan ketrampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit social adalah dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dengan bekal ketrampilan yang dimilki sehingga tidak tergantung pada program pemerintah yang masih minim dalam penanganan perluasan lapangan kerja. Untuk dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan berpikir positif dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Mengurangi jumlah eks penyandang penyakit social yang belum terlatih dengan menularkan ilmu yang didapat kepada sesama eks penyandang penyakit social sehingga kerja sama yang baik dan saling menguntungkan serta meningkatnya kesadaran bagi eks penyandang social tidak kembali menjadi PMKS dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Pelatihan selama 5 hari tersebut peserta mendapat bantuan alat membuat kue peserta juga  akan dibimbing oleh instruktur pelatihan, yakni Tarzam Yudiono berasal dari Jalan tengger  raya Perumahan Wates Kota Mojokerto,(Orz).