blog-image

Untuk menambah wawasan para petani dan mengenalkan hasil-hasil produk pertanian, Dinas Pertanian Kota Mojokerto mengirimkan 60 orang peserta untuk mengikuti Pekan Nasional (PENAS) Petani nelayan, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)  ke – XIV yang dilaksanakan tanggal 5 sampai dengan 12 Juni 2014 bertempat di Stadion Kanjuruan Kepanjen Malang, yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
R. Hari Moerti, SP, Kepala Dinas Pertanian Kota Mojokerto, ketika dihubungi reporter palapa, di ruang kerjanya, Jum’at, (27/6), mengatakan bahwa Pekan Nasional Petani Nelayan tersebut diadakan dalam rangka membangkitkan semangat dan tanggung jawab serta kemandirian petani dalam meningkatkan pembangunan pertanian. Dalam acara tersebut hadir pula tokoh-tokoh petani yang sukses dan berhasil diharapkan dapat memberi motivasi kepada petani lainnya untuk saling berorientasi dan bersinergi dalam memanfaatkan sumber daya alam pertanian yang tersedia di daerahnya masing-masing, untuk ditingkatkan perbaikan mutu produksi pertanian.
Adapun peserta Penas Petani Nelayan ke XIV diikuti oleh seluruh Kontak Tani Andalan (KTNA) seluruh Indonesia bahkan petani dari Negara Asia Tenggara juga ikut berpartisipasi meramaikan ajang pestanya petani nelayan. Sedangkan  rangkaian kegiatan yang diikuti dalam Penas KTNA ke-XIV antara lain Rembug Utama di Pendopo Kabupaten Malang, membahas evaluasi pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan. Sarasehan Temu Peternak di Hotel Sahid Montana Malang, dengan materi mengembangkan agribisnis peternak. Pembukaan PENAS. Mengikuti gelar lomba olahan produk peternakan dari daging dan telur serta  mengeluarkan stand pameran Dinas Pertanian menampilkan pakan ayam “sari ayam” berasal dari limbah rumah tangga, pupuk cair, pameran ayam Mojo. Mengikuti Stand Pameran “KTNA Kota Mojokerto” menampilkan Agen Hayati, pupuk cair Provibio, Beras organic  dan aneka olahan pangan.
Tujuan Dinas Pertanian Kota Mojokerto mengikuti pameran pembangunan pertanian di PENAS KTNA  adalah untuk mengenalkan hasil produk  pertanian, mengembangkan jejaring agribisbis di Kota Mojokerto. (Orz).