Dzikir Akbar Hari Jadi Kota
  • Post by humas on 22 June 2014
blog-image

Dzikir akbar memperingati Hari Jadi Kota Mojokerto digelar Sabtu siang (21/6) di depan kantor Pemkot. Dzikir akbar yang rutin digelar tiap tahun ini sekaligus sebagai acara penutupan MTQ ke-3 Kota Mojokerto yang dibuka beberapa waktu lalu di Gelora A. Yani.
 
Selain itu dalam kegiatan ini juga dilakukan pengukuhan forum komunikasi majelis taklim masa bakti 2014-2019 oleh Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus. Sebagai Ketua Forum Komunikasi Majelis Taklim (FKMT) Kota Mojokerto tahun 2014-2019 yaitu KH Maksum Maulani. 
 
Walikota Mas'ud Yunus dalam sambutannya mengatakan kegiatan dzikir ini untuk meningkatkan kedekatan dengan Allah. "Dengan dzikir ini mari memohon agar kota Mojokerto akan lebih maju, masyarakat lebih sejahtera dan bermartabat," ucapnya.
 
M enyitir Hadits Qudsi , Allah berfirman, kalau melihat perilaku manusia di bumi ini, merajalela kemaksiatan, perilaku menyimpang, Allah ingin menurunkan adzab kepada manusia. "Tapi kalau melihat hamba  yang mau memakmurkan rumahNya, meramaikan masjid dengan sholat berjamaah dan baca Al Qur'an, maka Allah akan mengabaikan adzabnya," katanya.
 
Melihat fisik mushola dan masjid saat ini sudah bagus, tapi jamaahnya masih sepi, oleh karenanya Mas'ud berharap, mudah- mudahan masjid dan mushola menjadi ramai jamaahnya dan makmur sehingga Allah tidak menurunkan adzab.
 
"Dengan forum majelis taklim yang dikukuhkan  ini saya harap bisa membangun suasana ukhuwah dan persaudaraan karena Allah, seperti yang diharapkan Pak Maksum dalam forumnya, dan nanti akan membentuk koperasi majelis taklim, dengan harapan anggotanya tidak terkena renternir," ungkapnya.
 
Menghadapi bulan Ramadhan, Walikota meminta kepada semua untuk menyiapkan diri dan menunjukkan syiar Islam, meramailkan tempat ibadah agar bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga kota Mojokerto.
 
Sementara itu pesta demokrasi atau Pilpres yang akan datang Walikota minta kepada semua untuk menyambut dengan semangat persatuan dan kesatuan, jangan karena beda pilihan menjadikan warga terpecah belah dan terkotak-kotak, pungkasnya.
 
Disampaikan pula oleh Kabag Kesra Zuhrini yang mengatakan tujuan kegiatan dzikir ini untuk bermuhasabah dan mengintrospeksi  serta meningkatkan kualitas kinerja yang lebh baik menuju kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. Selain itu untuk memberi apresiasi kepada pemenang MTQ ke-3 Kota Mojokerto.
 
Kurang lebih 7 ribu orang hadir dalam dzikir akbar ini yang terdiri dari sejumlah ulama, ribuan jamaah majelis taklim, anggota DPRD, unsur Forpimda serta kepala unit kerja Pemkot Mojokerto, lanjutnya.  (Rr - Humas)