blog-image

Sebagai salah satu upaya untuk membebaskan masyarakat kota Mojokerto dari gangguan kebutaan karena katarak, sekaligus memperingati Hari Jadi Kota ke-96, Pemkot Mojokerto kembali menggelar operasi katarak bekerjasama dengan Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Surabaya yang bertempat di Puskesmas Wates Kecamatan Magersari dan dihadiri Walikota Mojokerto, Kamis (19/6).

 “Kegiatan sosial kemasyarakatan ini diharapkan bisa menurunkan angka kebutaan dan meningkatkan derajat kesehatan serta produktifitas masyarakat kota Mojokerto, selain itu juga dalam rangka hari jadi kota Mojokerto ke-96,” kata Kepala Dinas Kesehatan Christiana Indah WW.

Petugas tenaga kesehatan yang terlibat dalam operasi katarak massal ini yaitu 1 tim dari Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKKM) Surabaya, Dokter Spesialis Mata dari Bapelkes dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, dokter dari masing-masing Puskesmas kota Mojokerto dan perawat dari Puskesmas kota Mojokerto.

Sementara itu Walikota Mas’ud Yunus dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Pemkot Mojokerto kepada masyarakat dan untuk mewujudkan visi kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. “Dengan kondisi mata yang baik, diharapkan akan dapat meningkatkan kemandirian dan produktifitas kehidupan,” harapnya.

Mata merupakan organ tubuh yang penting, oleh karenanya Walikota juga berharap agar penderita bisa disembuhkan dari penyakit katarak dan bisa melihat kembali serta beraktifitas dengan lancar,” tambahnya.

            Pemerintah Kota Mojokerto juga terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan baik di tingkat dasar, yakni di puskesmas, maupun di tingkat rujukan, yakni rumah sakit, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Usai memberikan sambutan, Walikota yang didampingi Sekda, Kepala Puskesmas, dan Kepala Dinkes meninjau lokasi pemeriksaan pasien operasi katarak. (Rr - Hunas)