blog-image

GOR Seni Mojopahit Kota Mojokerto, Rabu, (11/6), dipadati ribuan pencari kerja pada kegiatan Job Fair yang delenggarakan oleh Disnakertrans Kota Mojokerto. Tersedia lebih dari 2.000  lowongan dari 55 perusahaan yang semula ditargetkan sebanyak 35 perusahaan. 
 
Kadisnakertrans Kota Mojokerto, Amin Wachid menyampaikan bahwa kegiatan Job Fair ini dipublikasikan dilakukan melalui  sarana Koran, radio, baliho, spanduk dan brosur. Harapannya seluruh masyarakat kota mojokerto khususnya dan pencari kerja yang baru lulus sekolah umumnya dapat memanfaatkan dan mengisi lowongan dalam event ini.
 
Dalam sambutannya Direktur Pengembangan Pasar Kerja (Tri Retno Isnaningsih, SH, Msi), menyampaikan pentingnya penyelenggaraan Job Fair sebagai upaya pengurangan pengangguran. Harapannya, ke depan perlu dibarengi  upaya perbaikan layanan bursa kerja secara rutin, petugas fungsional pengantar kerja di Dinas Kab/kota dan kegiatan pembinaan disektor informal melalui pembinaan wirausaha.
 
 Sementara Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus dalam acara pembukaan job fair tersebut, mengucapakan terimakasih kepada Kemenakertrans RI atas bantuannya sehingga penyelenggaraan Job Fair yang baru pertama kali di Kota Mojokerto dapat terlaksana.
 
Upaya pengurangan pengangguran di kota Mojokerto juga difokuskan untuk mengurangi kemiskinan, dengan menjadikan kota Mojokerto sebagai kota jasa. Untuk itu, lanjutnya sebagai salah satu kota terpadat penduduk di Jatim, sangat membutuhkan Balai Latihan Kerja dan lembaga latihan sejenis yang dapat membantu masyarakat Kota Mojokerto meningkatkan ketrampilannya.
 
Menjawab kebutuhan Kota Mojokerto, Kadisnakertransduk Provinsi Jatim Edy Purwinarto, menawarkan Balai Latihan Kerja Mojokerto yang merupakan UPT-Pelatihan Kerja provinsi Jawa Timur untuk dimanfaatkan bagi masyarakat Kota Mojokerto. Selain itu, untuk mengurangi pengangguran diJawa Timur, ke depan even job fair perlu dliaksanakan secara serempak 2-3 bulan setelah kelulusan sekolah.
 
Menanggapi serbuan pencari kerja di ajang job fair, Edy Purwinarto, menyebut jika hal itu juga tak lepas dari persoalan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan Pabrik Rokok (PR) Sampoerna di sejumlah daerah di Jawa Timur. "PHK oleh PR Sampoerna memberikan kontribusi terhadap angka pencari kerja di Jatim. Kita mengantisipasi dengan melakukan koordinasi dengan daerah-daerah," ujar Edy.
 
 Menurut Edy, pada tahun 2013 lalu PHK yang dilakukan PR Sampoerna menyentuh 1.000 orang. Dari PHK itu berdampak pada penambahan pengangguran di Jatim meningkat 0,8 persen. Sementara pada tahun 2014 ini PHK yang dilakukan menyentuh lebih banyak lagi yakni sekitar 1.900 orang. "Daerah-daerah di Jatim kita harapkan kreatif membuka lowongan kerja. Job fair yang digelar kota Mojokerto ini bisa membantu penyerapan tenaga kerja," imbuh Edy.
 
Even  job fair di kota Mojokerto ini dilaksanakan selama selama 2 (dua) hari mulai tanggal 11 sampai dengan tanggal 12 Juni 2014 mulai jam 08.00 – 15.00 WIB. (Rr - Humas)