blog-image

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan HIMPAUDI Kota Mojokerto menggelar Parade Budaya Anak Bangsa Sabtu kemarin (14/6) di GOR Seni Mojopahit. Acara ini dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2014 dan menyambut Hari Jadi Kota Mojokerto ke-96. Sebanyak 1600 siswa-siswi PAUD dan 260 guru-guru PAUD se-Kota Mojokerto hadir dengan pakaian adat dari sabang sampai merauke. Walikota yang hadir bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto disuguhkan berbagai rangkaian pentas seni pertunjukan dari masing-masing gugus PAUD.
 
Gebyar parade budaya anak bangsa dipilih sebagai tema peringatan hari anak yaitu untuk menumbuhkan rasa kebanggaan dan kecintaan anak-anak usia dini terhadap kebudayaan bangsa kita dengan segala kekayaan yang ada. Dengan harapan menjadikan anak-anak sebagai generasi yang cerdas, bermoral, dan sekaligus berbudaya dan cinta budaya negeri Indonesia.
 
Walikota Mas’ud Yunus sebelum memberikan sambutan mengajak anak-anak yang hadir menyanyikan lagu anak. Ribuan anak-anak yang hadir dengan riang gembira menyanyikan lagu anak yang dipimpin oleh orang nomor satu di Kota Mojokerto. “Anak-anakku yang berbahagia, Indonesia ini terdiri dari berbagai macam suku, ada lebih dari tujuh belas ribu pulau-pulau, etnisnya bermacam-macam, agamanya juga bermacam-macam, tapi semua itu adalah bangsa Indonesia. Karena itu anak-anak harus bangga menjadi bangsa Indonesia,” kata Walikota memotivasi.
 
Sebagai bangsa yang besar anak-anak di ajak untuk mencintai negeri, bangsa, agar kedepan bangsa Indonesia akan lebih maju bangsa kita akan lebih sejahtera dan anak-anak bisa hidup berbahagia. Walikota juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para pembina dan pendidik PAUD yang telah memberikan bimbingan dan pendidikan pada mereka sehingga kedepan anak-anak menjadi generasi yang cerdas, bermoral, berbudaya dan sejahtera.
 
“Anak-anak yang kita didik ini adalah generasi penerus di masa yang akan datang. Anak-anak hari ini adalah generasi penerus di kemudian hari. Kalau kita ingin mempersiapkan generasi penerus yang tangguh dan hebat maka harus kita persiapkan di usia dini,” pesan Walikota.
 
Seperti pepatah islam, memberikan pendidikan sejak usia dini, ibarat mengukir di atas batu. Sulit untuk hilang. Tapi memberikan pendidikan di usia yang sudah dewasa ibarat mengukir di atas air. Yang mudah lenyap dan mudah hilang. “Karena itu, ukirlah karakter, sikap, mental anak-anak sejak usia dini. Jadikan mereka sebagai anak-anak Indonesia yang berkualitas,” lanjutnya.
 
Walikota juga mengapresiasi penampilan seluruh peserta pentas seni dengan memberikan ruang seluas-luasnya kepada anak-anak untuk mengekspresikan diri dan kreatifitasnya sebagai pembentukan karakter anak yang berprestasi.
 
Setelah memberikan sambutan, walikota memukul gong tanda dimulainya acara. Kemudian Walikota memberikan penghargaan kepada guru-guru PAUD berprestasi dalam lomba pendidik PAUD dalam rangka HAN 2014 Kota Mojokerto. Yaitu lomba cipta alat permainan edukatif, lomba mendongeng, lomba membuat gambar seni dan lomba cipta senam PAUD. Masing-masing juara akan mengikuti lomba guru-guru tingkat propinsi di Kota Batu pada 23-24 Juni 2014. (kha, Rr - Humas)