blog-image

Jika anda sudah terdeteksi menderita penyakit Diabetes Miletus, jangan khawatir karena hari Selasa (29/4) di Puskesmas Pembantu Bancang Kelurahan Wates Kecamatan Magersari telah diresmikan Pembukaan Paguyuban Diabetes Miletus (DM)  oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto yang diwakili oleh Kepala Puskesmas Pembantu Wates, dr. Citra Mayangsari. Keberadaan Paguyuban Diabetes Miletus di Pustu Wates ini baru satu bulan dibentuk, dan sudah disyahkan kelompok Paguyuban DM, AM. Madechan sebagai Ketua Paguyuban dan Koordinator Marheni.
Dr. Citra Mayangsari mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto dalam sambutannya mengatakan bahwa penyakit diabetes miletus sudah mulai merambah, semakin hari penderita semakin meningkat jumlahnya, di Wilayah Pustu Wates kurang lebih 115 (seratus Lima Belas) penderita Diabetus miletus, tetapi rata-rata dari penderita diabebetus militus tersebut tidak mau periksa dan tidak mau control sehingga penderita DM perlu dibantu atau jemput bola untuk diantarkan ke Puskesmas, karena banyak  yang terkena diabetes miletus,  tetapi tidak mau   periksa. 
Irra Repelita dari Pustu Wates  menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu pengembangan dari program Publick Headt Nursing yaitu untuk lebih mendekatkan memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya di Pustu Bancang Wates supaya warga masyarakat terhindari dari penyakit diabetes miletus, maka bagi masyarakat yang belum terdeteksi penyakit DM dihimbau terus meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan control rutin, sedangkan bagi terdeteksi penyakit DM tingkat lanjut (luka) dapat merawat dirinya selalu kontak dengan petugas.
 Irra mengajak  masyarakat jangan sampai terjadi apabila sudah terdeteksi suatu penyakit apakah itu penyakit DM yang sudah parah atau TBC dan lain-lain, kemudian keluarganya membatasi hubungan dengan masyarakat, seharusnya supaya penyakit tidak semakin parah dan berlanjut, dating saja ke Pustu Bancang Wates. Diinformasikan Irra meski sebagai Puskesmas Pembantu pelayanannya sama dengan Puskesmas Induk di Kabupaten Mojokerto, bahkan lebih bagus karena dari alat kesehatan, obat dan tenaga kesehatan lebih lengkap dan masih memberikan pelayanan secara gratis jika warga tersebut warga Kota Mojokerto.
Sementara Marheni Koordinator Paguyuban Diabetes Miletus juga mengatakan dibentuknya paguyuban Diabetus Miletus ini baru pertama kalinya di Kota Mojokerto, yang mempunyai kegiatan pada semester I kegiatan penyuluhan, semester II kegiatan pemeriksaan darah, semester III penyuluhan gizi dan semester IV kegiatan senam diabetes miletus. Usai pembukaan Paguyuban dilanjutkan penjelasan dr. Yuliansyah Reza tentang sekitar penyakit diabetes militus mengenai tanda-tanda dan gejala-gejala penyakit DM dan serta cara pencegahannya.  Acara yang ini dihadiri oleh penderita penyakit DM banyak hal yang ditakan mengenai sekitar penyakit Diabetus Miletus (Orz)