Bintek Kelompok Budaya Kerja
  • Post by Kota on 24 April 2014
blog-image

Pada tahun 2025 diharapkan Indonesia berada pada fase yang benar –benar bergerak menuju negara maju, mewujudkan pemerintahan kelas dunia yaitu pemerintahan yang profesional, berintegritas tinggi, mampu menyelenggarakan pelayan prima kepada masyarakat dan manajemen pemerintahan yang demokratis, mampu menghadapi tantangan pada abad ke – 21 melalui tata pemerintahan yang baik pada tahun 2025. Birokrasi yang diinginkan tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 -2025 dan Peraturan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 -2014.

Untuk mencapai apa yang diharapkan Bagian Organisasi dan Tata Laksana Pemerintah Kota Mojokerto menggelar Bintek Kelompok Budaya Kerja di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, dibuka oleh Asisten Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan, Sumarijono, S.Sos, MM, mewakili Walikota Mojokerto, Kamis (24/4) di Bay Pass Resto, Kota Mojokerto. Ketika membacakan sambutan Walikota Sumarijono mengatakan bahwa bintek ini sangat penting karena pengembangan budaya kerja sangat terkait dengan pelaksanaan reformasi birokrasi. Hal yang segera harus diwujudkan adalah melakukan perubahan cara berpikir (mindset) dan perubahan manajemen (change management) yang berbasis kinerja . Perubahan manajemen yang baik, tidak hanya melihat out put , akan tetapi juga pada out caome dan dampak mengurangi kesempatan untuk melakukan berbagai bentuk penyimpangan. Oleh karena itu perlu peningkatan kualitas aparatur dan perubahan kultur birokrasi. Perubahan ini sangat terkait dengan budaya kerja aparatur negara, saat bersikap, bertingkah laku dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.Kata Sumarijono.

Lebih lanjut dikatakan untuk mengembangkan budaya kerja terdapat unsur-unsur penting yang saling berinteraksi yaitu nilai dasar, sistem kerja, aparatur dan lingkungan yang mempengaruhinya. Kalau hal tersebut dipakai sebagai pedoman dan dinternaslisasikan dalam setiap pribadi aparatur dan diemplementasikan dalam setiap sistem , prosedur dan tata laksana maka akan menghasilkan kinerja peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Supaya budaya kerja dapat terlaksana dengan baik, Sumarijono tahu persis ketika mengikuti Anjab angkatan pertama, budaya kerja harus diawali dengan disiplin. Harapnya

Ibtibsyaroh, SH, Kepala Bagian organisasi dan Tata Laksana melaporrkan kegiatan bintek budaya kerja diikuti oleh 120 (Seratus Dua Puluh) orang berasal dari SKPD, Kelurahan, UPTD Puskesmas dan UPTD Pendidikan, berlangsung selama dua hari tanggal 24 dan 25 april 2014. Tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kemampuanbagi para kelompok budaya kerja, supaya dapat mengubah sikap dan juga perilaku SDM yang ada dilingkungan kerjanya agar dapat meningkatkan produktivitas kerja. Pada kesempatan tersebut juga mengatakan selama ini pemimpin dan aparatur negara masih sering mengabaikan nilai-nilai moral dan budaya kerja aparatur negara maka untuk peningkatan kinerja pemerintah yang lebih bermoral, disiplin, profesionalisme, peserta mendapatkan materi tentang pedoman pengembangan budaya kerja dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Basic Mentality dan nilai-nilai budaya kerja serta Bimbingan teknis kelompok budaya kerja dan teknik menyusun risalah kelompok budaya kerja.ORZ