blog-image

Tim penilai Pro Poor Award 2014 telah hadir di kota Mojokerto. Kedatangan tim penilai penghargaan bagi pemerintah kabupaten/ kota, lembaga non pemerintah serta masyarakat yang memiliki komitmen, kepedulian dan berprestasi dalam pengentasan kemiskinan ini disambut oleh Sekdakot Mojokerto Budwi Sunu Hernaning Sulistyo di Ruang Nusantara, Kamis (17/4).
 
Selain kota Mojokerto daerah lain yang juga masuk nominasi adalah Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso. Pro poor award adalah bentuk pemberian penghargaan terhadap upaya nyata dan praktik-praktik terbaik dalam penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten dan kota lembaga non pemerintah dan perseorangan.
 
“Pro poor award 2014 merupakan pelaksanaaan program yang ke-5 kalinya sejak tahun 2009 yang diikuti oleh 30 kabupaten/ kota,” ujar koordinaator tim penilai Nurul Muntasyiroh dari Badan Perencanaan Pembangunan Masyarakat (Bappemas) Propinsi Jawa Timur.
 
Kegiatan pro poor award ini, lanjutnya, dilakukan secara bertahap mulai dari sosialisasi, pengiriman profil peserta, penilaian dokumen profil, penilaian presentasi, penilaian lapang dan penganugerahan pro poor award. Nantinya, seluruh nominator akan diundang pada peringatan BBGRM ke XI tahun 2014 dan hari kesatuan gerak PKK ke 42 tingkat provinsi yang diselenggarakan di Kabupaten Ngawi pada 8 Mei 2014 untuk mengikuti penganugerahan pro poor award 2014.
 
Sementara itu Sekdakot Budwi Sunu menyambut baik kedatangan tim penilaian Pro Poor Award tersebut. “Awalnya tim ini akan diterima langsung Walikota Mojokerto, namun beliau harus ke Jakarta bersama Wawali, jadi diwakilkan kepada saya. Atas nama Pemkot Mojokerto saya menyampaikan terima kasih, dan mengganggap ini sebagai penghormatan dan penghargaan bagi pemkot mojokerto, karena tahun ini bisa masuk lagi jadi nominasi,” katanya. 
 
Sekdakot berharap dalam penilaian ini dinilai apa adanya. “Kami sudah berupaya, tanpa rekayasa, dan berharap tim bisa menilai obyektif. Kami telah bertekad dalam lomba ini bahwa menang bukan tujuan, tapi tujuan kami untuk menyukseskan program pengurangan pengangguran dan kemiskinan, kalaupun bisa diapresiasi dengan nominasi ini dan bisa menang merupakan reward bagi kami, dan kami bersyukur untuk itu,” katanya.
 
Hadir dalam acara penerimaan kunjungan tim penilai pro poor award ini adalah Asisten, Kepala SKPD di lingkungan Pemkot Mojokerto. (Rr - Humas)