blog-image

TPS 23 KEDUNDUNG INDAH PANITIA MENGGUNAKAN SERAGAM MERAH PUTIH
Banyak kreativitas yang dilakukan oleh para petugas KPPS pada pemilu legislative yang berlangsung hari Rabu  tanggal 9April 2014 di Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, tepatnya di TPS 23 yang berlokasi dilapangan Perumahan Kedundung Indah RT.02 RW.04. Uniknya petugas di TPS tersebut menggunakan pakaian seragam merah putih bagi 7 (tujuh) orang petugas KPPS yang terdiri dari Y. Indriastutiy, Ketua KPPS, dan 6 (enam) orang anggotanya, Agus Santoso, Desy Wulandari, David Wedyasmarini, Mohammad Suhadi, Hari Purwanto dan Andi Setyo Budi.Kecuali petugas linmas yang tetap menggunakan pakaian  hijau-hijau. Indri mengakui penggunaan kostum tersebut terinspirasi tentang TPS thematic yang digulirkan oleh Pemkot Mojokerto dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat. Disamping itu seragam merah putih menunjukkan kenetralannya kepada masyarakat.
Seragam merah putih lengkap dengan burung garuda ini adalah adalah merupakan ide bersama dengan dana swadaya anggota, dengan seragam ini petugas berharap akan dapat membangkitkan semangat dan cara menarik minat masyarakat untuk melakukan pencoblosan memilih wakil rakyat.
Di TPS 23 tepat pukiul 07.00 Wib sudah bias dimulai , kotak suara dibuka dan ditampilkan model-model surat suara. Sebelum menuju bilik suara pemilih lebih dahulu menunjukkan jari-jarinya sebagai tanda belum memilih, baru pemilih diberi 4 (empat) surat suara langsung menuju bilik suara untuk memilih wakil-wakil mereka di lembaga legislative.
Waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi masyarakat sudah berbondong-bondong menuju TPS 23 yang telah dipersiapkan oleh panitia, ketika Reporter Palapa meliput masyarakat sangat antusias sekali termasuk generasi mudanya. Bagi mereka yang tidak terdaftardalam Daftar Pemilihan Tetap (DPT) nampaknya tidak perlu risau karena dapat menggunakan Daftar pemilihan Tambahan dan Daftar Pemilihan Khusus (DPK). Menurut Indri sekitar jam 08.00 memang sudah ada 2 (dua) orang yang menggunakan DPK, namun menurut peraturan, yang tidak terdaftar dalam Pemilihan Tetap (DPT), tetap diberi kesempatan menggunakan hak suaranya 1 (satu) jam sebelum ditutup jam 12.00 dengan menggunakan identitas bias berupa KTP, SIM, , paspor, atau Surat Keterangan domisili.terang Indri.
Adapun jumlah pemilih keseluruhan di TPS 23 431(Empat Ratus Tiga Puluh Satu) orang pemilih , semuanya penduduk asli tidak ada yang Warga Negara Asing (WNA). Untuk menjaga integritas keamanan Pemilu Legislatif, tidak jarang terjadi modus kecurangan suatu missal ada surat suara yang tidak digunakan , akan digunakan kembali, hal ini sudah diantisipasi dengan adanya saksi-saki yang hadir di TPS 23 antara lain Mulyono saksi dari Partai PAN, Dedy dari Partai PKS, Resikowati dari Partai Gerindra, Agus Salim dari PPP, dan Albab Abdul Baskoro dari Partai PDIP.
Menurut keterangan Iksan dan Akhmad Rifai dari Linmas sebagai petugas keamanan logistic tiba di TPS tersebut sekitar pukul 06.15 WIB yang dikawal oleh anggota Polisi, dan di TPS tersebut pada malam harinya sempat dipantau dan dikunjungi oleh Walikota Mojokerto Drs. KH. Mas’ud Yunus beserta Kapolresta, Dandim, Kapolsek dan lurah Kedundung.
Yunrotunisa yang dibantu Titik, penjual makanan dan minuman yang berada disebelah timur TPS 23 juga mengaku seang adanya pelaksanaan pemilu legislative tahun ini lantaran mereka juga kebagian berkah untuk mengais rejeki karena secara umum para pemilih setelah mencoblos mampir ke warungnya membeli makanan dan minuman. Namun demikian mereka berdua mengaku sudah menggunakan hak pilihnya sejak pagi tadi dan mereka tidak merasa mengalami  kesulitan ketika mencoblos,surat suara yang sangat banyak dan  sistimnya berbeda dengan Pemilu tahun 2009. Dari pantauan Palapa Pemilu legislative di TPS 23 Kelurahan Kedundung berlangsung tertib, aman dan damai, TPS ditutup pada pukul 13.00 (OrZ).