blog-image

MARI KITA BUDAYAKAN HIDUP BERSIH DAN LESTARI

Perhatian dan kepedulian sebagian besar masyarakat terhadap masalah lingkungan selama ini belum seperti yang diharapkan. Disamping itu sinergi antara pemerintah, dunia usaha sebagai fasilitator dan masyarakat sebagai sasaran belum berlangsung sebagaimana mestinya dan berkelanjutan. Maka dari itu diperlukan upaya terobosan yang memiliki daya ungkit dan diperlukan perubahan yang bersifat sistemik dan menyeluruh dalam upaya penanganan masalah lingkungan. Sosialisasi program BERSERI merupakan salah satu strategi untuk menggerakkan dan memberdayakan masyarakat menuju Kelurahan yang Bersih, Sehat, Lestari dan Asri. Dengan Program ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian Kota Mojokerto yang hijau. Program BERSERI (Bersih dan Lestari) merupakan model pemberdayaan masyarakat agar mau dan mampu menumbuhkembangkan potensi lingkungan sehingga semua lapisan masyarakat berprilaku dan berbudaya ramah lingkungan untuk mewujudkan kampung yang bersih dan lestari. Oleh karena itu dalam pengembangannya diperlukan langkah-langkah pendekatan Insentif (rangsangan) dan Desentif (pemberdayaan), yaitu pemberdayaan, fasilitasi dan pendampingan secara intensif. Demikian disampaikan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto Nurhariadi, SH pada acara Pembukaan Sosialisasi Program BERSERI.

Dijelaskan pula tujuan Sosialisasi Program BERSERI adalah untuk : Mewujudkan paradigma bersih dan sehat dalam kehidupan perorangan, keluarga, masyarakat melalui budaya dan perilaku hidup bersih dan sehat., Meningkatkan kesadaran dan akses informasi kepada masyarakat sehingga masyarakat dengan sadar dan secara langsung ikut berpartisipasi dalam masalah lingkungan di wilayahnya., Memandirikan masyarakat agar dapat meningkatkan taraf hidupnya dengan menggunakan dan mengakses sumberdaya alam secara arif dan bijaksana. Sebelum mengakhiri sambutannya Hadi berharap kepada para peserta dan pengurus bank sampah se Kota Mojokerto hendaknya berperan serta dalam mewujudkan kampung yang bersih, sehat, lestari dan asri.

Menurut Suwaji, S.Sos maksud dan tujuan Sosialisasi adalah untuk : Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas lingkungan yang baik dan sehat serta memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu menumbuhkembangkan potensi yang ada, sehingga semua lapisan masyarakat berperilaku dan berbudaya ramah lingkungan untuk mewujudkan kampung yang bersih dan lestari. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis (20/3) di Hotel Raden Wijaya, yang diikuti 60 orang RT, RW, Tim Penggerak PKK Kelurahan dan Pengurus Bank Sampah.

Dengan materi : 1. Pengelolaan Sampah Mandiri menuju Lingkungan Bersih, Hijau dan Sehat oleh M. Fauzan., materi 2. Program Berseri oleh Nurhariadi, SH. Dalam materinya Nurhariadi menjelaskan UU. No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bertujuan : Melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan / atau kerusakan lingkungan hidup; Menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia; Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem; Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup; Mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup; Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan; Menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia; Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana; Mewujudkan pembangunan berkelanjutan; dan Mengantisipasi isu lingkungan global. Program Berseri mempunyai strategi Bersih dan Lestari : Menumbuhkan budaya bersih pada masyarakat untuk mencintai lingkungan antara lain : Bersih dari sampah; Bebas dari Pembakaran Sampah; Sarana pemilahan dan pengolahan sampah; Pengembangan manajemen sampah (3R, Bank Sampah); Drainase dan sanitasi yang dikelola dengan baik; Penataan lingkungan; Pemanfaatan pekarangan; Pengolahan limbah domestic; Penghijauan, keteduhan fasilitas umum yang terpelihara; Pemeliharaan kawasan sekitar danau, waduk dan mata air. Sedangkan Strategi Lestari : Meningkatkan upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup dan perilaku sehat antara lain : Membangun komitmen bersama seluruh warga masyarakat untuk menjaga dan mengembangkan kelestarian lingkungan; Peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan; Pelestarian dan pengembangan tanaman langka dan tanaman obat; Aksi provokasi lingkungan / slogan-slogan untuk memotivasi kepedulian lingkungan; Adanya sanksi kepada pihak yang merusak lingkungan; Tidak merambah / merusak hutan; Pembibitan dan penanaman tanaman penghijauan dan peneduh; Pembuatan Perdes, komitmen warga, mempertahankan kearifan lokal dibidang lingkungan hidup. (Si).