blog-image

Sesuai dengan program wajib belajar 12 tahun di kota Mojokerto, Walikota Mas’ud Yunus menegaskan agar tahun ini tidak boleh ada anak yang tidak bisa ikut ujian karena persyaratan administrasi. “Beri kemudahan kepada mereka agar bisa ikut ujian. Jangan sampai ada anak tidak bisa ikut ujian karena syarat administrasi apalagi masalah keuangan, duit iso ditoto mburi sing penting iso ujian, kalau tidak bisa mbayari ngomong neng Walikota.”
 
Hal ini disampaikan  Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus, pada sambutannya  usai mengukuhkan panitia ujian sekolah dan ujian nasional tahun pelajaran 2013/2014 yang bertempat di Pendopo Graha Praja Wijaya, Selasa (25/3).
 
Lebih lanjut, Walikota minta agar menghindari adanya pemberitaan atau kebocoran soal. “Saya tidak ingin ada upaya untuk memanfaatkan hal-hal yang bersifat komersial. Mari jalani ujian dengan jujur, saya ingin ujian nasional ini berhasil baik dan berkualitas seperti harapan,” katanya.
 
Walikota Mas’ud Yunus juga mengamanatkan kepada para penyelenggara Ujian Nasional yang telah dikukuhkan, agar benar-benar mempelajari aturan yang telah ditetapkan, antara lain Peraturan Menteri, prosedur operasional standar maupun pedoman teknis. “Selain itu para panitia harus saling berkoordinasi dengan satuan pendidikan sejenis dalam memahami pedoman pelaksanaan Ujian nasional. Dan menyiapkan peserta didik baik fisik, mental, maupun kemampuan siswa dalam memahami soal-soal. Lebih optimalkan pengayaan materi pelajaran pada peserta didik,” tandasnya.
 
Disamping itu, Mas’ud berharap agar para guru terus melaksanakan pembinaan dan pengawasan belajar. “Kalau perlu adakan bimbingan belajar dan try out secara bersama-sama, beri motivasi kepada siswa agar berkonsentrasi pada ujian nasional dan mengurangi beban siswa dengan tugas-tugas lain,” katanya.
 
Menurutnya, Ujian Nasional dikatakan sukses apabila penyelenggara sudah sesuai dengan ketentuan dan hasilnya memuaskan dan membanggakan. “Tahun pelajaran lalu, kota Mojokerto masuk 10 besar daerah di Jatim yang meluluskan 100 % muridnya mulai tingkat SD hingga SMA, dengan nilai rata-rata cukup membanggakan. Prestasi ini hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan agar kota Mojokerto yang kecil ini mampu berbicara di tingkat regional terlebih lagi nasional,” harapnya. 
 
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya, Sekdakot Budwi Sunu, Kapolresta Wiji Suwartini, Kepala Dinas P dan K, serta Kepala Kementrian Agama. (Rr - Humas)