Rakor Persiapan Pelaksanaan Pemilu
  • Post by humas on 19 March 2014
blog-image

Untuk memberikan dukungan pelaksanaan Pemilu tahun 2014, Pemkot menggelar rapat koordinasi yang dipimpin Walikota Mojokerto, dihadiri Kapolresta, Dandim, Panwaslu, KPU, Camat dan Lurah se kota Mojokerto, di ruang rapat Nusantara, Selasa (18/3).
 
Walikota Mas’ud Yunus, mengatakan pihaknya perlu membentuk tim koordinasi untuk memberikan dukungan, dengan adanya SK, dan melibatkan lintas instasi agar pemilu berjalan sebagaimana yang diharapkan. “Tim ini dibentuk Pemkot Mojokerto, dengan sekretariat di Bakesebangpol. Nanti Pak Sriyono yang akan memfasilitasi, anggotanya instansi terkait yang punya tugas baik langsung dan tak langsung, seperti Polisi, TNI, kejaksaaan, dan Pemkot. Semuanya diharap bisa memberi peran nyata dalam pelaksanaan pemilu sesuai tupoksi. Kalau ada koordinasi maka akan berjalan sesuai dengan harapan. Ibarat sapu lidi kalau lidi banyak dan diikat jadi satu maka bisa bermanfaat,” paparnya.
 
Lebih lanjut dikatakan Walikota, “Kita berkali-kali punya pengalaman tentang Pemilu, jadi semakin tahun harus semakin baik, ini butuh kedewasaan politik dari seluruh stakeholder. Ukuran pemilu baik bisa dilihat dari sejauhmana kesiapan pelaksana pemilu, seperti KPU, Panwaslu, Pemda, dan aparat keamanan, dengan prinsip mengacu pada asas demokrasi. Kita bangsa timur harus tegas tapi luwes,” katanya.
 
Pemilu berlangsung baik bisa juga dilihat dari segi pelaksanaannya nanti apakah berjalan aman, tertib, luber, jujur dan adil. “Sebab pelaksanaannya nanti tidak hanya dilihat negara kita tapi juga di mata internasional. Selain itu, ukuran Pemilu baik juga bisa dilihat dari segi partisipasi rakyat dalam memberikan haknya,” jelasnya.
 
Menurut Mas’ud, kunci Pemilu sukses nanti ada pada Pak Lurah juga. “Kita harap penyelenggaraan pemilu bisa tertib, aman, dan tidak ada anarkis. Kalau demo ya tidak apa-apa ditemui saja. Situasi itu harus aman, kalau aman maka ada pembangunan kalau ada pembangunan maka ada kesejatheraan. Karena itu perlu koordinasi untuk mendukung pelaksanaan pemilu. Yang perlu diperhatikan adalah Pemilu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, artinya bagaimana Pemilu bisa menghasilkan wakil rakyat berkualitas, yang punya visi politik, diplomasi politik, punya kemampuan manajemen politik dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat, karenanya rakyat harus cerdas dalam memilih wakil,” tandasnya.
 
Dalam rakor ini, materi tentang kesiapan Pemilu disampaikan oleh KPU, Panwaslu, Kapolresta dan Dandim. Sedangkan agenda tim koordinasi ini ada 6, yaitu monitoring kesiapan logistik  pengiriman penyimpanan logistik pemilu, monitoring KPU dalam kesiapan menjelang pemungutan suara, monitoring persiapan dan pembuatan bilik suara, monitoring pemungutan suara pada hari H, monitoring penghitungan suara, dan monitoring penetapan kursi anggota DPRD, propinsi, pusat, dan caleg partai peserta Pemilu. (Rr - Humas)