blog-image

Secara umum anggota Tim Penggerak PKK adalah ibu-ibu. Hal tersebut mengingatkan ketika Nabi bertanya ya Rosul siapakah orang yang harus dihormati dan dimulyakan “ Ibumu “, siapa lagi ya Rosul, ibumu, kemudian siapa lagi, ibumu sampai 3 (tiga) kali, kemudian bapakmu dan orang sesudahnya, ini menjadikan Walikota Mojokerto H. Mas’ud Yunus grogi karena berhadapan dengan ibu sebagai orang sangat dihormati dimulyakan. Dunia akan kokoh apabila ibu-ibunya baik, negar akan kuat apabila ibu-ibunya hebat, negara akan hancur apabila ibu-ibunya rusak, maka dari itu ibu sebagai penyangga negara, kalau PKK nya kuat Kota Mojokerto akan menjadi kuat -, jadi keberadaan PKK sangat penting dalam mewujudkan Kota Mojokerto menuju service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera  dan bermoral. Sebagai Kota service city bagaimana orang mencari produk layanan masuk di Kota Mojokerto, itulah yang kita ciptakan, jangan sebaliknya orang Kota Mojokerto mencari produk layanan di luar Kota Mojokerto.

Katanya tidak keren kalau tidak berbelanja di luar Kota Mojokerto misalnya di Surabaya. Karena itu supaya produk layanan dicari orang, Tim penggerak PKK harus mempunyai keunggulan produk dan jasa layanan. Bagaimana orang selalu ingat Kota Mojokerto dan produk-produk Kota Mojokerto meningkat maka Walikota akan mengadakan seragam batik untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), tetapi batiknya harus batik buatan orang Kota Mojokerto, seperti baju yang dikenakan oleh Walikota Mojokerto adalah hasil produk batik Kota Mojokerto. Demikian juga sepatunya, makanannya harus menggunakan makanan khas Kota Mojokerto “ onde-onde wajib ada di setiap acara “ maka anggota tim penggerak PKK harus bisa membuat onde-onde. Dengan demikian Tim penggerak PKK Kota Mojokerto tidak kalah dengan tim penggerak PKK desa.

Keunggulan lain  akan dibangun gedung Graha Mojokerto Service City (GMSC) yaitu sebagai tempat sarana pelayanan menjadi satu di GMSC dan gedung tersebut diisi produk unggulan dari tim penggerak PKK , maka produknya dijaga kualitasnya dan harganya terjangkau. Untuk menjadi kota pelayanan tingkatkan terus kinerja PKK yang merupakan tiang pembangunan daerah, kita harus memiliki prestasi tidak hanya di tingkat Jawa Timur, tetapi juga ditingkat nasional, dengan melalui 10 (sepuluh) program pokok PKK.  

Kota Mojokerto mempunyai kebanggaan kader Motivator yang  tidak dimiliki oleh Kota-kota lain, kader tersebut semua berasal dari anggota tim penggerak PKK, berkat peran serta kader motivator dan masyarakat dapat mengantarkan Kepala Daerah Kota Mojokerto menerima penghargaan dibidang gizi dan memaparkan program PSN dihadapan Menteri Kesehatan , Kepala Daerah, Kepala Dinas Kesehatan seluruh Indonesia, karena keberhasilan Program PSN dalam menekan penyakit demam berdarah oleh karenanya program PSN tidak boleh berhenti sampai dunia kiamat. Hal ini menunjukkan peran PKK sangatlah besar, sehingga gerakan PKK dapat memberikan andil dan turut serta ambil bagian dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga seperti yang telah tercantum dalam visi misi kepemimpinan Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus bersama Wakil Walikota Ir. Suyitno. Prestasi yang cukup baik harus terus dipertahankan dan ditingkatkan terus. Demikianlah sambutan yang disampaikan Walikota Mojokerto pada peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke – 42, bertempat di Gedung Dharma Wanita, Hayam Wuruk, Rabu (5/2).

Dikatakan Walikota ada yang perlu diwaspadai di Kota Mojokerto bahwa pencemaran udara dan pencemaran air sangat luar biasa baik kandungan debu dan sumber air tanah yang banyak mengan dung zat besi bisa merusak ginjal dan menyebabkan penyakit diare maka harapan kepada tim penggerak PKK tidak mengkonsumsi sumber air tanah dan tim penggerak mengadakan penghijauan. Sedangkan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) melalui bidang pendidikan tahun 2014 sekolah SD sampai dengan SMA Negeri gratis dan tahun 2015 SMK juga akan digratiskan semua. Hal ini dilakukan oleh Walikota karena APBD adalah uang rakyat harus dikembalikan untuk rakyat, baik untuk menyehatkan, mencerdaskan dan memoralkan rakyat.  Selanjutnya Walikota mengucapkan selamat Hari Kesatuan Gerak PKK ke – 42  semoga lebih maju dan sukses.

Hj. Siti Amzah Mas’ud Yunus, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto dalam sambutannya bahwa dalam peringatan Satrak  ke – 42 banyak-banyak mengungkapkan terima kasih atas jasa ibu-ibu tim penggerak PKK dalam karya nyatanya melaksanakan 10 program pokok PKK. Melalui momentum peringatan seperti ini melalui pokja masing-masing ditingkatkan kegiatan, semua menuju keluarga yang sejahtera. Apa yang sudah kita kerjakan kita evaluasi, kita instropeksi apa yang menjadi kekurangan kita selama ini, apa yang menjadi hambatan, kita harus bahas bersama untuk mencari solusi yang tepat agar pada tahun-tahun berikutnya menjadi lebih baik lagi. Selanjutnya Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke – 42  ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Walikota Mojokerto diserahkan kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, Hj. Siti Amsah Mas’ud Yunus dihadapan seluruh anggota tim penggerak PKK Kota, Kecamatan dan Kelurahan.

Dalam acara tersebut Rukminiwati, Ketua Pokja III memberikan pengumuman dalam rangka penilaian penilaian Adiwiyata hari Kamis, tanggal 6 Maret  2014. Sasaran Sekolah yang akan dinilai SDK Wijana Sejati yang di Kelurahan Gedongan, Sekolah SMP Negeri 6 ( Kelurahan Pulorejo) dan SDN Kranggan I ( Kelurahan Kranggan maka di 3 (tiga) Kelurahan tersebut rumah radius 500 (lima Ratus) meter supaya halaman dibersihkan dan tidak ada lagi jemuran pakaian di depan rumah, di pagar, karena kebersihan rumah tangga menjadi sasaran penilaian. Pokja I, Nurhidayah, menyampaikan pelaksanaan pengajian AL – Kholifah tanggal 13 Maret 2014, dan pengajian Al – Ummahat hari Jum’at ke 4 (empat) tanggal 28 Maret 2014 jam 13.00 bertempat di Gedung Olah Raga dan Seni, jalan Gajah Mada, Pokja II, Elly memberikan penyuluhan tentang perkoperasian, Yuli menghimbau kepada anggota PKK Kelurahan agar memberikan masukan kira-kira pelatihan apa yang dibutuhkan, bukan pelatihan yang diinginkan.(Orz).

 
HARI KESATUAN GERAK PKK KE – 42 DIPERINGATI

Secara umum anggota Tim Penggerak PKK adalah ibu-ibu. Hal tersebut mengingatkan ketika Nabi bertanya ya Rosul siapakah orang yang harus dihormati dan dimulyakan “ Ibumu “, siapa lagi ya Rosul, ibumu, kemudian siapa lagi, ibumu sampai 3 (tiga) kali, kemudian bapakmu dan orang sesudahnya, ini menjadikan Walikota Mojokerto H. Mas’ud Yunus grogi karena berhadapan dengan ibu sebagai orang sangat dihormati dimulyakan. Dunia akan kokoh apabila ibu-ibunya baik, negar akan kuat apabila ibu-ibunya hebat, negara akan hancur apabila ibu-ibunya rusak, maka dari itu ibu sebagai penyangga negara, kalau PKK nya kuat Kota Mojokerto akan menjadi kuat -, jadi keberadaan PKK sangat penting dalam mewujudkan Kota Mojokerto menuju service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera  dan bermoral. Sebagai Kota service city bagaimana orang mencari produk layanan masuk di Kota Mojokerto, itulah yang kita ciptakan, jangan sebaliknya orang Kota Mojokerto mencari produk layanan di luar Kota Mojokerto.

Katanya tidak keren kalau tidak berbelanja di luar Kota Mojokerto misalnya di Surabaya. Karena itu supaya produk layanan dicari orang, Tim penggerak PKK harus mempunyai keunggulan produk dan jasa layanan. Bagaimana orang selalu ingat Kota Mojokerto dan produk-produk Kota Mojokerto meningkat maka Walikota akan mengadakan seragam batik untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), tetapi batiknya harus batik buatan orang Kota Mojokerto, seperti baju yang dikenakan oleh Walikota Mojokerto adalah hasil produk batik Kota Mojokerto. Demikian juga sepatunya, makanannya harus menggunakan makanan khas Kota Mojokerto “ onde-onde wajib ada di setiap acara “ maka anggota tim penggerak PKK harus bisa membuat onde-onde. Dengan demikian Tim penggerak PKK Kota Mojokerto tidak kalah dengan tim penggerak PKK desa.

Keunggulan lain  akan dibangun gedung Graha Mojokerto Service City (GMSC) yaitu sebagai tempat sarana pelayanan menjadi satu di GMSC dan gedung tersebut diisi produk unggulan dari tim penggerak PKK , maka produknya dijaga kualitasnya dan harganya terjangkau. Untuk menjadi kota pelayanan tingkatkan terus kinerja PKK yang merupakan tiang pembangunan daerah, kita harus memiliki prestasi tidak hanya di tingkat Jawa Timur, tetapi juga ditingkat nasional, dengan melalui 10 (sepuluh) program pokok PKK.  

Kota Mojokerto mempunyai kebanggaan kader Motivator yang  tidak dimiliki oleh Kota-kota lain, kader tersebut semua berasal dari anggota tim penggerak PKK, berkat peran serta kader motivator dan masyarakat dapat mengantarkan Kepala Daerah Kota Mojokerto menerima penghargaan dibidang gizi dan memaparkan program PSN dihadapan Menteri Kesehatan , Kepala Daerah, Kepala Dinas Kesehatan seluruh Indonesia, karena keberhasilan Program PSN dalam menekan penyakit demam berdarah oleh karenanya program PSN tidak boleh berhenti sampai dunia kiamat. Hal ini menunjukkan peran PKK sangatlah besar, sehingga gerakan PKK dapat memberikan andil dan turut serta ambil bagian dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga seperti yang telah tercantum dalam visi misi kepemimpinan Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus bersama Wakil Walikota Ir. Suyitno. Prestasi yang cukup baik harus terus dipertahankan dan ditingkatkan terus. Demikianlah sambutan yang disampaikan Walikota Mojokerto pada peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke – 42, bertempat di Gedung Dharma Wanita, Hayam Wuruk, Rabu (5/2).

Dikatakan Walikota ada yang perlu diwaspadai di Kota Mojokerto bahwa pencemaran udara dan pencemaran air sangat luar biasa baik kandungan debu dan sumber air tanah yang banyak mengan dung zat besi bisa merusak ginjal dan menyebabkan penyakit diare maka harapan kepada tim penggerak PKK tidak mengkonsumsi sumber air tanah dan tim penggerak mengadakan penghijauan. Sedangkan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) melalui bidang pendidikan tahun 2014 sekolah SD sampai dengan SMA Negeri gratis dan tahun 2015 SMK juga akan digratiskan semua. Hal ini dilakukan oleh Walikota karena APBD adalah uang rakyat harus dikembalikan untuk rakyat, baik untuk menyehatkan, mencerdaskan dan memoralkan rakyat.  Selanjutnya Walikota mengucapkan selamat Hari Kesatuan Gerak PKK ke – 42  semoga lebih maju dan sukses.

Hj. Siti Amzah Mas’ud Yunus, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto dalam sambutannya bahwa dalam peringatan Satrak  ke – 42 banyak-banyak mengungkapkan terima kasih atas jasa ibu-ibu tim penggerak PKK dalam karya nyatanya melaksanakan 10 program pokok PKK. Melalui momentum peringatan seperti ini melalui pokja masing-masing ditingkatkan kegiatan, semua menuju keluarga yang sejahtera. Apa yang sudah kita kerjakan kita evaluasi, kita instropeksi apa yang menjadi kekurangan kita selama ini, apa yang menjadi hambatan, kita harus bahas bersama untuk mencari solusi yang tepat agar pada tahun-tahun berikutnya menjadi lebih baik lagi. Selanjutnya Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke – 42  ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Walikota Mojokerto diserahkan kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, Hj. Siti Amsah Mas’ud Yunus dihadapan seluruh anggota tim penggerak PKK Kota, Kecamatan dan Kelurahan.

Dalam acara tersebut Rukminiwati, Ketua Pokja III memberikan pengumuman dalam rangka penilaian penilaian Adiwiyata hari Kamis, tanggal 6 Maret  2014. Sasaran Sekolah yang akan dinilai SDK Wijana Sejati yang di Kelurahan Gedongan, Sekolah SMP Negeri 6 ( Kelurahan Pulorejo) dan SDN Kranggan I ( Kelurahan Kranggan maka di 3 (tiga) Kelurahan tersebut rumah radius 500 (lima Ratus) meter supaya halaman dibersihkan dan tidak ada lagi jemuran pakaian di depan rumah, di pagar, karena kebersihan rumah tangga menjadi sasaran penilaian. Pokja I, Nurhidayah, menyampaikan pelaksanaan pengajian AL – Kholifah tanggal 13 Maret 2014, dan pengajian Al – Ummahat hari Jum’at ke 4 (empat) tanggal 28 Maret 2014 jam 13.00 bertempat di Gedung Olah Raga dan Seni, jalan Gajah Mada, Pokja II, Elly memberikan penyuluhan tentang perkoperasian, Yuli menghimbau kepada anggota PKK Kelurahan agar memberikan masukan kira-kira pelatihan apa yang dibutuhkan, bukan pelatihan yang diinginkan.(Orz).