blog-image

Memperingati HUT PKK ke-43, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Mojokerto mengajak masyarakat agar gemar makan ikan. Gerakan ini ditujukan kepada semua orang, mulai dari anak usia dini hingga dewasa, agar masyarakat sehat, cerdas, dan kuat.
 
Kegiatan ini dimotori oleh Ketua TP PKK Kota Mojokerto, Siti Amsah Mas’ud Yunus di Rumah Dinas Walikota Jalan hayam Wuruk, Rabu (5/2), bersama wakilnya Ninis Triaswati Suyitno, dan Nekky Budwi Sunu, beserta seluruh pengurus dan anggota TP PKK Kota Mojokerto.
 
Ketua TP PKK Kota Mojokerto, Siti Amsah Mas’ud Yunus, berharap melalui peringatan ini dapat memberikan makna dan rasa syukur untuk seluruh Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto. “Ini merupakan tonggak terlaksananya PKK di seluruh Indonesia. HUT PKK yang sebelumnya tanggal 27 Desember akhirnya disesuaikan menjadi tanggal 5 Maret,” katanya. 
 
Melalui hari kesatuan gerak PKK tahun ini pula, Amsah mengajak seluruh Tim Penggerak PKK se Kota Mojokerto untuk terus introspeksi dan mawas diri. “Peringatan ini sebagai evaluasi apa saja yang telah dilakukan PKK Kota Mojokerto selama setahun ini, keberhasilan yang telah dicapai oleh PKK atau hambatan dan solusi apa yang akan dibuat selanjutnya sebagai tonggak untuk melangkah lebih baik,” harapnya.
 
Selain gerakan gemar makan ikan, sebagai rangkaian kegiatan HUT PKK tahun ini juga digelar ajang pemilihan Gus Yuk cilik Kota Mojokerto beberapa waktu lalu.
 
Sementara itu, Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus mengatakan ibu adalah orang yang dimuliakan, di mata agama ibu punya peran dan fungsi yang sangat penting. “Dunia akan kuat apabila ibu-ibunya baik, negara ini akan kuat bila ibu-ibu nya hebat. Apabila ibu rusak maka hancurlah negara. Karena ibu sebagai tiang kekuatan penyangga negara. Karena itulah, negeri ini akan jaya bila PKK kuat, Kota Mojokerto akan maju bila PKK maju, Mojokerto hancur apabila PKK hancur. Karena itu keberadaan PKK sangat strategis didalam membangun masyarakat, sebagaimana visi Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral,” paparnya. 
 
Untuk mewujudkan visi tersebut, Walikota berharap PKK Kota Mojokerto turut berperan dan memiliki tiga keunggulan yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), produk jasa dan layanan serta keunggulan infrastruktur, sarana dan prasarana.
“Bagaimana SDM PKK memiliki keunggulan komperatif dan kompetitif, dibanding daerah lain. Jangan sampai PKK kota kalah dengan PKK ndeso. Untuk unggul SDM nya harus sehat, agar sehat maka harus menerapkan pola hidup bersih sehat, karena 1500 kader motivator kesehatan hampir semua anggotanya adalah dari PKK,” katanya.
 
 Beberapa waktu lalu, Walikota menerima penghargaan peduli gizi di Surabaya. Penghargaan Gizi Award ini diterima oleh kota Mojokerto karena dianggap memiliki kepedulian lebih tinggi di antara daerah lain di Jatim terhadap upaya peningkatan status gizi remaja dan lansia. “Ini bukan karena saya tapi karena ibu PKK yang rajin memberi penyuluhan, bimbingan tentang gizi, baik melalui posyandu lansia, maupun balita. Walikota hanya menggerakkan,” terangnya.
 
Selain itu, Walikota berharap PKK juga memiliki program penghijauan, one man one tree. “Adakan penghijauan di tiap wilayah, ajak masyarakat, satu orang menanam minimal satu pohon, karena kondisi debu di kota ini sudah di atas ambang batas 0,01. Selain itu juga air tanah di kota Mojokerto mengandung bakteri E.coli yang bisa menyebabkan diare,” katanya.
 
Untuk keunggulan produk jasa, kota Mojokerto juga harus memiliki produk yang unggul. Seperti misalnya batik, harus bersaing dengan daerah lain, produk bagus, harga terjangkau dan punya keunikan. “Kita juga harus bangga dengan produk sendiri, seperti onde-onde, hari ini snacknya apa ada onde-onde? Di setiap pertemuan harus ada onde-onde. Ibu-ibu PKK juga harus adakan lomba onde-onde, karena ini makanan khas daerah kita,” katanya.
 
“Kita juga akan memiliki Graha Mojokerto Service City yang bertempat di bekas bangunan RSUD. Di tempat itu nanti sebagai tempat pelayanan publik. PKK nanti juga harus punya peran, punya gerai untuk menampilkan produk unggulan. Jadi PKK Kota Mojokerto harus berprestasi,” pungkasnya. 
 
Usai sambutan, Walikota memotong nasi tumpeng yang diserahkan kepada Siti Amsah, istrinya yang juga selaku Ketua TP PKK Kota Mojokerto. (Rr - Humas)