Walikota Audensi Dengan Pengurus Hipsi
  • Post by Kota on 05 January 2014
blog-image

WALIKOTA AUDENSI DENGAN PENGURUS HIPSI

HIPSI adalah organisasi yang secara langsung dibina berada dalam induk organisasi RMI PBNU Pusat (Rabithah Ma’ahid Islamiyah NU).

Pada hari Rabu 5 Januari 2014 telah mengadakan Audensi dengan Walikota Mojokerto di Ruang Nusantara yang dihadiri oleh Kepala SKPD, Asisten dan Camat.

Maksud dan tujuan Pengurus HIPSI Audensi dengan Walikota dan Pimpinan SKPD adalah untuk menyampaikan Program Kerja HIPSI yang akan dilaksanakan di Kota Mojokerto.

Menurut Ketua DPC Mojokerto H. Abdul Hadi  Nur Program Kerja yang akan dilaksanakan adalah Konsolidasi Organisasi, Sosialisasi HIPSI ke seluruh kalangan, mengadakan pelatihan Agribisnis Pertanian (Pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, UF) pengelolaan dan life skills berbasis Pemberdayaan / MULOK, Penanganan dan Pendampingan Usaha bagi Santri Pondok, serta Membangun Jaringan Bisnis (Akses Pasar & Pameran / Promosi).

HIPSI mempunyai Visi untuk mencetak satu juta santri pengusaha, dan melahirkan Pengusaha Besar Nasional dari NAHDLIYAH, sedangkan misinya adalah untuk menjadi wadah pengembangan pendidikan wirausaha santri / alumni yang mandiri, mensinergikan kekuatan ekonomi santri Indonesia, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat serta menjadi katalisator peningkatan ekonomi umat.

Sementara Walikota Mojokerto Drs. Mas’ud Yunus dalam sambutan pengarahannya menjelaskan bahwa HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia) yang berada di Kota Mojokerto dapat diterima di kalangan Santri Mojokerto diharapkan dapat menambah santri-santri dapat berwirausaha, sebagai santri harus bisa mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan sesuai santri, karena menurut sejarah islam, masuknya islam ke Indonesia lewat perdagangan bukan lewat dakwah atau lainnya, untuk itu santri harus bisa menciptakan lapangan pekerja dan bisa mandiri untuk meningkatkan pendapatan.

Orang-orang pesantren tidak pernah mencari pekerjaan yang sifatnya mandiri demi peningkatan kesejahteraan umatnya.

Walikota berharap kaum santri mempunyai jiwa Interprener / wirausaha seperti yang telah dilakukan oleh pendahulu-pendahulu kita Umat Islam.

Kita tidak punya Sumber Daya Alam tapi yang kita punya hanyalah Sumber Daya Manusia (SDM), Jasa, Produk, Layanan, Sarana, Prasarana dan Infrastruktur. (S).