Bahaya Narkoba Bagi Masa Depan
  • Post by Kota on 11 February 2014
blog-image

BAHAYA NARKOBA BAGI MASA DEPAN

Sayangi keluarga jauhi narkoba. Itulah yang menjadi topik dalam penyuluhan bahaya narkoba yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Jawa Timur di Pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot, Selasa (11/2). Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan Setdakot Mojokerto, Soemarjono.

Kasi Diseminasi Informasi BNN Propinsi Jatim Destina Kawanti berharap dengan adanya penyuluhan ini para peserta  bisa meneruskan informasi untuk disampaikan kepada pegawai di lingkungan kerjanya dan masyarakat. “Karena target penyebaran narkotika saat ini tidak pandang bulu, mulai dari pelajar, mahasiswa, dan para pegawai,” katanya.

Asisten Soemarjono yang membacakan sambutan Walikota Mojokerto juga berharap, agar informasi yang diperoleh dalam kegiatan sosialisasi ini, dapat benar – benar dipahami dan bisa disebarluaskan. “Sehingga akan semakin meningkatkan kepedulian akan bahaya narkoba bagi pribadi, keluarga dan masyarakat di lingkungan saudara,” tambahnya.

Mengingat, di awal tahun 2014 kemarin, Kota Mojokerto mendapat pemberitaan yang luas dari sejumlah media, baik lokal, regional dan juga nasional. “Namun sayangnya, pemberitaan dari sejumlah media ini bukan pemberitaan atas prestasi Kota Mojokerto yang membanggakan, namun pemberitaan terkait penggunaan minuman keras oplosan,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, sebanyak 17 korban jiwa dilaporkan meninggal akibat menenggak cukrik oplosan, dan sebagian besar diantaranya adalah warga Kota Mojokerto. “Hal ini tentu perlu menjadi perhatian kita semua, bahwa minuman keras dan narkoba telah beredar sedemikian luasnya, tanpa memandang latar belakang, baik usia, pendidikan, status sosial ekonomi, dan sebagainya. Untuk itu, saya berharap agar PNS sebagai aparatur pemerintah, mampu menjadi aktor dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penggunaan narkoba, utamanya bagi diri sendiri dan juga keluarga,” harapnya.

Ia berharap Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto tidak terlibat dalam kegiatan penyalahgunaan narkoba. “Hal ini tentu akan menimbulkan stigma negatif terhadap jajaran birokrasi Kota Mojokerto, yang sedang berupaya mewujudkan Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral,” tandasnya.

Bertindak sebagai narasumber dalam penyuluhan ini Kader Penyuluh Anti Narkoba BNN Propinsi Jatim, Arifin, yang memberikan materi dihadapan sejumlah PNS di lingkungan Pemkot Mojokerto antara lain tentang gaya hidup sehat dan tips agar terhindar dari narkoba : Eat healthy makan teratur dan makan makanan yang bergizi, sayuran, dan buah-buahan agar tubuh kita tetap sehat serta hindarilah junk food dan soft drink., Getting Exercise Olahraga yang teratur membuat badan kita segar dan fit, juga melindungi tubuh kita dari serangan penyakit., Enough of rest Usahakan tidur yang cukup, tidak kurang dan tidak berlebihan. Stay clean Baik kebersihan badan, pakaian, tempat tinggal dan sebagainya. Don’t Smoke Seperti yang sudah banyak orang tahu, rokok beserta asapnya sangat berbahaya bagi kesehatan, bukan hanya bagi si perokok, namun juga bagi orang-orang di sekitarnya., No alcohol. Meminum minuman keras dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kerusakan jaringan pada rongga mulut, seputar tenggorokan, pada saluran pencernaan juga bisa mengakibatkan kerusakan pada sel-sel saraf otak., Stay away from drugs. Kecanduan narkoba sangat merusak baik mental maupun fisik dari penggunanya, bahkan bisa menyebabkan kematian. Narkoba sangat berdampak buruk bagi kesehatan, banyak penyakit yang akan mengintai bagi para pecandu narkoba, diantaranya : HIV AIDS Penyalahguna narkoba suntik diketahui turut menyumbang peningkatan jumlah orang yang terinfeksi HIV AIDS, hal ini karena sebagian besar penyalahguna narkoba menggunakan jarum suntik secara bergantian dan juga melakukan hubungan seksual yang tidak aman serta berganti-ganti pasangan. Hepatitis B dan C selain HIV, penyakit Hepatitis B dan C juga banyak dialami oleh penyalahguna narkoba suntik. Virus hepatitis B dan C ditularkan lewat darah yang bisa berasal dari saling tukar jarum suntik oleh IDU (Injection Drug User), serta alat tato yang tidal disteril. Umumnya seseorang tidak menyadari jika ia terinfeksi penyakit ini hingga kondisinya semakin parah bahkan bisa menjadi sirosis serta kanker hati. Kemampuan kognitif menurun Hampir semua narkoba bisa berdampak buruk bagi otak dan kemampuan kognitifnya, seperti ekstasi yang membuat orang kehilangan ingatan dalam jangka waktu lama, tidak mampu berpikir, ekstasi membuat sulit konsentrasi, ganja menyebabkan gangguan persepsi dan berpikir, serta shabu yang menyebabkan gangguan saraf. Gangguan pada hati (liver) dan ginjal Seperti diketahui kedua organ ini berfungsi menyaring dan mengeluarkan racun-racun yang ada di dalam tubuh, namun pada penyalahguna narkoba proses penetralan dan pengeluaran racun dari dalam tubuh ini menjadi terganggu, sehingga hati dan ginjal harus bekerja lebih keras yang membuatnya berisiko mengalami gangguan atau rusak. Risiko ini bisa dialami oleh semua pengguna narkoba terutama pemakai ekstasi, heroin, kokain yang memicu gagal ginjal, serta shabu. Gangguan paru-paru dan pernafasan Dalam barang haram tersebut seringkali ditemukan zat tertentu yang sebenarnya tidak boleh masuk atau terhirup ke dalam tubuh sehingga dapat menganggu paru-paru serta pernafasan. Infeksi menular seksual Penyalahguna narkoba lebih rentan terkena infeksi menular seksual (IMS)  akibat sering bergonta ganti pasangan serta cenderung melakukan hubungan seks yang tidak aman. Gangguan jiwa Pecandu atau penyalahguna narkoba jangka panjang akan membuat zat-zat kimia dalam barang haram tersebut membuat sistem sarafnya rusak dan merangsang kelainan perilaku seperti berhalusinasi, ilusi dan gangguan cara berpikir yang memicu  gangguan kejiwaan. (S).