Upacara Persiapan Unas Di Sman 1
  • Post by humas on 10 February 2014
blog-image

Mengawali kegiatan upacara persiapan Ujian Nasional (Unas) yang rutin digelar di sekolah-sekolah, Senin (10/2), upacara digelar di halaman SMA Negeri 1. Dengan inspektur upacara Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus, upacara diikuti siswa-siswi kelas XII dari SMAN 1, SMA PGRI 1, SMK A. Yani, dan SMA Mayjen Sungkono, para guru dan Kepala Sekolah. Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Dinas P dan K, dan Kepala SKPD lingkungan Pemkot.


Menghadapi unas yang akan diselenggarakan pada pertengahan April 2014 ini, Walikota berharap agar siswa-siswi tidak cemas, dan harus mempunyai jiwa optimis. “Unas merupakan agenda tahunan dalam dunia pendidikan kita, karenanya harus dilihat sebagai yang wajar. Jangan lah merasa takut atau cemas menghadapi kehidupan ini, kecemasan bukan karakter orang beriman. Karena itu menghadapi Unas harus berjiwa besar dan memiliki rasa optimis tinggi agar sukses di ujian masa datang,” tuturnya.


Untuk menyukseskan Unas, Walikota memberi strategi untuk anak-anak. “Kalau ingin sukses ada strategi yaitu 3 B. Pertama, Belajar, dalam ilmu pendidikan belajar adalah usaha untuk mengubah sikap, perilaku dan perbuatan dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak baik menjadi baik, dari tidak benar menjadi benar dan dari tidak tahu menjadi tahu. Kita harus bisa merubah diri kita menjadi lebih baik setiap saat, sebab tidak ada yang kekal di dunia ini kecuali perubahan. Untuk mengubah diri sendiri yang bisa adalah kita sendiri, bukan orang lain. Tergantung kemampuan dan kemauan kita sendiri,” jelasnya.


Lebih lanjut dikatakan Mas’ud yaitu Berlatih. Artinya harus terampil melatih diri dengan soal latihan. “Try out perlu diselenggarakan di setiap lembaga pendidikan, agar para siswa-siswi bisa belajar dan memahami soal-soal unas,” katanya.


Sedangkan B yang ketiga, kata Mas’ud, yaitu Berdoa. “Kesuksesan seseorang banyak ditentukan usaha dan doa. Kita ingin mendapat bimbingan petunjuk, untuk kemudahan dalam menghadapi unas, karenanya rajinlah berdoa baik secara kolektif, dan pribadi. Tiap selesai sholat saya juga mendoakan agar anak-anak semua sukses. Kalau Walikota berdoa, Kepsek berdoa, Guru, dan anak-anak semua berdoa, maka Unas yang akan datang siswa-siswi lulus 100% dengan prestasi,” harapnya.


Sementara itu, hasil Ujian nasional rata-rata tahun 2012-2013 untuk kota Mojokerto menempati peringat kedua tingkat jatim. “Mudah-mudahan tahun datang prestasi meningkat, sehingga kota Mojokerto mampu berbicara baik di tingkat regional maupun nasional. Mojokerto boleh kecil kotanya tapi tidak boleh kecil semangatnya,” pungkasnya. (Rr - Humas)