blog-image

Dalam melaksanakan tugasnya, kader motivator kesehatan diminta cerewet. Artinya tanggap apabila ada hal yang tidak bersih dan sehat di  lingkungan sekitarnya, dengan cara santun dan baik agar bisa melaksanakan prinsip PHBS dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini disampaikan Walikota Mas’ud Yunus pada kegiatan PSN 60 Menit dan Jum’at Berseri, Jum’at (7/2), di RT 1 RW 2 Lingkungan Sentanan Kecamatan Magersari.
 
Dijelaskan Walikota, tugas kader motivator harus ditingkatkan. “Tidak hanya memeriksa jentik nyamuk, tapi tugas Ibu-ibu ini merubah perilaku dari yang tidak berperilaku hidup bersih sehat menjadi berperilaku hidup bersih sehat. Merubah ini butuh waktu, butuh ketelatenan, kecermatan. Karenanya, kader saya minta cerewet apabila melihat yang tidak bersih. Perubahan nasib tergantung kemauan kita, kalau bisa kita lakukan maka kualitas hidup bagus, derajat kesehatan masyarakat kota Mojokerto meningkat,” ungkapnya.
 
Mas’ud berharap kegiatan PSN dan Jum’at Berseri ini harus diteruskan, selama dunia belum kiamat, PSN harus tetap berjalan. Kegiatan ini penting, hasilnya tidak hanya bisa dirasakan masyarakat tapi juga membanggakan. “Dengan kegiatan ini warga yang dulu di tahun 2004 endemis Demam Berdarah  ada kasus 98 orang, walaupun diadakan fogging namun tidak menyelesaikan masalah. Akhirnya dengan PSN cukup efektif, jumlah penderita DBD turun, berkat perjuangan kader motivator. Tugas ini mulia karena menyelamatkan jiwa dan nyawa manusia,” jelasnya.
 
Lebih lanjut, Walikota juga membandingkan derajat kesehatan kota Mojokerto lebih bagus dibandingkan dengan daerah lain. “Ini bisa dilihat dari usia harapan hidup yaitu 72,18 artinya warga kota usianya panjang. Sedangkan angka kematian bayi di Indonesia,  setiap seribu bayi lahir 52 meninggal, di jatim setiap seribu bayi lahir 28 meninggal, dan di kota Mojokerto setiap seribu bayi lahir 15 yang meninggal, jadi kota Mojokerto jauh di bawah rata-rata jatim. Demikian pula angka kematian ibu melahirkan setiap 100 ribu yang meninggal hanya satu, berkat perjuangan kader motivator untuk menyelamatkan jiwa manusia,” paparnya.
 
Sementara itu Lurah Sentanan Basuki Rachman melaporkan terkait kesehatan di wilayahnya, penyakit demam berdarah dan diare, tidak ada kasus menonjol. “Terimakasih kepada seluruh warga, tokoh masyarakat, kader motivator kesehatan yang selalu aktif di lingkungan, memberi kontribusi dan penyuluhan baik di RT mapun kelurahan,” katanya.
 
Untuk masalah peninggian jalan di jalan karyawan beberapa waktu lalu, Basuki mengatakan ini berdampak pada kondisi sentanan utara apabila hujan lebat yaitu membantu penanggulangan genangan air sehingga cepat surut.
 
Dalam kesempatan ini, ia juga melaporkan di Kelurahan Sentanan telah berdiri PAUD Al Islam di jalan Pierre Tendean dan PAUD Berlian di Poskesdes di Jalan KH. Dahlan. “Dan jumlah siswanya nya kini semakin banyak,” ungkapnya.
 
Dalam kegiatan rutin tiap Jum’at ini Walikota Mas’ud Yunus, didampingi Sekdakot Budwi Sunu, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kota Mojokerto, Kepala SKPD terkait, Camat dan Lurah. (Rr, KW)