blog-image

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H, Pemkot Mojokerto menggelar pengajian umum yang digelar di GOR dan Seni Mojopahit, Jum'at siang (24/1). Pengajian yang diikuti ribuan orang ini dibuka oleh Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus, dengan penceramah KH. Imam Hambali. Meski hujan turun namun tidak mengurangi kekhusyu'an jamaah untuk mengikuti kegiatan pengajian ini.

Kabag Administrasi Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mojokerto, Zuhrini, mengatakan Maksud tujuan diadakan pengajian ini untuk memantapkan nilai agama serta nasionalisme masyarakat terutama generasi muda dengan meneladani Rasulullah. "Selain itu pengajian ini guna mewujdkan kota mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, undangan dalam pengajian ini sebanyak 2000 orang, yang terdiri dari forpimda, kepala SKPD, camat, lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan jamaah pengajian Al Umahat Kota Mojokerto.

Sementara itu Walikota Mas'ud dalam sambutannya berharap dengan
peringatan ini membawa hikmah dan manfaat untuk meraih keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat. "Kalau hari ini kita peringati maul id, yang terpenting adalah kita akan berusaha mengambil pelajaran dari perjuangan maupun perikehidupan Rasulullah untuk dijadikan bekal dalam mengarungi  kehidupan ini dan landasan motivasi dalam rangka membangun kota mojokerto sebagai service city yang sehat, cerdas, sejahtera, dan
bermoral," jelasnya.

Mas'ud memaparkan hal ini dilakukan sebab untuk membangun kota
mojokerto sebagai service city membutuhkan dukungan kualitas dari
sumber daya manusia di kota mojokerto, tentunya  kualitas SDM yang kita harapkan adalah yang cerdas dan bermoral, endingnya adalah insan yg berakhlakul karimah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah.

Untuk membangun manusia berakhlak, menurut Mas'ud, modalnya ada tiga yaitu pertama akal yang sehat. Hal yang merusak akal diharamkan agama, karena membahayakan hidup manusia. "Seperti kasus minuman oplosan yang menimpa 15 warga kota hingga meninggal ini merupakan pelajaran bagi kita, Walikotae kyai tapi wargae mati karena cukrik. Oleh karena itu mari semua berjuang demi menyelamatkan generasi agar berakhlak mulia.

Selanjutnya ia menjelaskan untuk membangun manusia berakhlak yaitu dengan ilmu. Dengan ilmu yang diamalkan, karena itu pemkot telah mencanangkan program wajib belajar 12 tahun. "Tahun ini kita
menggratiskan biaya pendidikan mulai SD, SMP, SMA negeri. Ngurus KTP, KK, akte kelahiran dan kematian juga gratis, ini dalam rangka
menunjang sebagai kota pelayanan, serta untuk mengembangkan masyarakat agar gemar menuntut ilmu," harapnya.


Untuk membangun manusia berakhlak mulia modal yang ketiga kata
Walikota adalah dengan menjaga kehormatan diri dan kewibawaan diri,
mendidik anak dengan menjauhkan dari pola pergaulan bebas karena
membahayakan masa depan anak kita. Kepada ibu-ibu sebagai pendidik,
ibu rumah tangga adalah yang paling dekat dengan anak dan untuk
berjuang melanjutkan risalah Rasulullah, mendidik anak yang
berakhlakul karimah," pesannya.
Sebagai penceramah dalam pengajian ini, Imam Hambali yang berasal dari
Surabaya, mengamini visi Pemkot Mojokerto untuk mewujudkan masyarakat
yang sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. semoga ini tercapai sesuai
harapan. (Rr)