Upt. Smk Negeri 2 Diresmikan Walikota
  • Post by humas on 16 January 2014
blog-image

UPT. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Mojokerto diresmikan Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus, Kamis (16/1). Sekolah ini berlokasi di Jalan Raya Pulorejo Kecamatan Prajuritkulon.
 
Kepala Dinas P dan K Hariyanto mengatakan maksud dan tujuan didirikan SMK Negeri 2 ini guna menunjang program pemerataan dan perluasan pendidikan menengah kejuruan secara nasional. “Selain itu untuk menunjang program wajib belajar 12 tahun di kota Mojokerto, dan mencerdaskan Sumber Daya Manusia sesuai visi Pemkot Mojokerto yaitu mewujudkan kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral,” paparnya.
 
Lebih lanjut dijelaskannya, kondisi kegiatan belajar mengajar di UPT SMKN 2 ini beroperasional pada tahun pelajaran 2013-2014 berdasarkan izin operasional Walikota Mojokerto tanggal 24 Juni 2013. “Peserta didik sekolah ini sebanyak 127 siswa dengan program keahlian, masih ada dua, yaitu Rancangan Rumah dan Tata Boga. Jasa operasional sekolah ini berasal dari BOSDA dan partisipasi masyarakat,” katanya.
 
Untuk Kepala sekolah SMKN 2 masih dijabat Plt. yaitu Kepala SMKN 1 Kota Mojokerto, Harol Kristiandoko. Sedangkan tenaga pendidik dan TU yang ditugaskan membantu adalah dari SMKN 1. Sementara itu penjaga sekolah ini masih menggunakan jasa dari warga sekitar sekolah.
 
Walikota Mas’ud Yunus mengatakan pembangunan SMKN 2 ini diharapkan dapat memberi kemajuan kota Mojokerto tercinta. Keberadaan SMKN 2 ini untuk memenuhi program nasional yaitu pemerintah ingin jumlah perbandingan SMA dan SMK adalah 60-40. “Selain itu keberadaan SMKN 2 ini untuk menunjang wajib belajar yang kita tetapkan sejak tahun 2007, bagaimana anak bisa sekolah sampai tingkat SMA/SMK. Ini sekaligus sebagai penunjang pelaksanaan visi Pemkot Mojokerto yaitu mewujudkan kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral,” katanya.
 
Dijelaskan Mas’ud, Visi  Pemkot ini dicanangkan 5 tahun kedepan karena kota Mojokerto secara geografis berada di wilayah gerbangkertasusila dan penyangga kota surabaya. Sebagaimana diketahui Surabaya merupakan pusat pemerintahan di jatim, pusat pertumbuhan ekonomi. Pembangunan tol Surabaya Mojokerto juga akan selesai jadi bisa mendekatkan jarak tempuh antara surabaya Mojokerto. Dekatnya jarak tempuh ini memiliki konsekuensi kemungkinan kota Mojokerto semakin ramai atau semakin sepi.
 Untuk menangkap luberan pertumbuhan ekonomi kota surabaya ke kota mojokerto, dan untuk memasukkan luberan tersebut maka harus men-setting kota Mojokerto sebagai kota pelayanan. “Bagaimana orang mencari produk jasa layanan, berduyun-duyun di kota Mojokerto sehingga kota ini semakin ramai, pertumbuhan ekonomi meningkat, dengan meningkatnya pertumbuhan sehingga tersedia lapangan pekerjaan, mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
 
Walikota juga menjelaskan, untuk menjadikan kota Mojokerto sebagai service city, harus didukung tiga keunggulan, yaitu pertama keunggulan SDM.  Di dunia pendidikan ada Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standarisasi nasional pendidikan yang harus dipenuhi sekolah. “Ini baru standar minimal, karena itu setiap sekolah harus meningkatkan kualitas SDM terutama kualitas pendidiknya baik kompetensi, maupun profesional. Sebagai sekolah baru harus berbenah, menata SDM agar tidak mengurangi pelayanan pendidikan, kualitas bisa maksimal seperti sekolah yang lama,” jelasnya.
 
Selain itu, keunggulan yang kedua disjelaskan Mas’ud yaitu produk jasa dan layanan. Dalam rangka meningkatakan layanan pendidikan di SMKN 2 ini, manajemen pendidikannya harus ditata, bagaimana perencanaannya, pelaksanaannya, pengorganisasiaanya, harus dievaluasi,  ditindak lanjuti, dan harus terus dipantau. Sebagai manajer pendidikan sekaligus, supervisor, sekaligus administarator, oleh karenanya, Kepala Dinas P Dan K harus segera berkoordinasi agar menetapkan Kepala sekolah definitif agar pendidikan di SMKN 2 lebih maksimal. 
 
Sedangkan, Keunggulan ketiga yaitu infrastruktur sarana dan prasarana pendidikan. Kota Mojokerto adalah kota kecil, terbatas lahan, tapi bisa didesain minimalis. “Oleh karena itu semua kebutuhan pendidikan harus dipenuhi setiap sekolah dangan menata sarana dan prasarana. Selain itu sekolah Harus punya maket, gambaran 10 tahun kedepan seperti apa. Kenyamanan fasilitas pendidikan harus diperhatikan, parkir harus ada, olaraga, dan sarana lain yang dibutuhkan oleh pendidikan, sehingga pendidikan bisa maksimal,” pungkasnya. (Rr - Humas)