blog-image

Pemkot Mojokerto, Kamis (16/1) mendapat Kunjungan Temu Usaha dan Penjajakan Potensi Investasi di kota Mojokerto oleh Perguruan Tinggi, Perwakilan Pemerintah dan Pengusaha dari Malaysia, yang disambut Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus di Ruang Nusantara Pemkot.
 
Rombongan dipimpin DR. David Sukardi Kodrat, MM, CPM dari Universitas Ciputra Surabaya. Turut bersamanya Deputy Director of Cooperative and Enterpreneurship Development Center University Utara Malaysia, Director Enterpreneurship Development Center, International Islamic University of Malaysia, Human Resource Development Funding dari Kementrian Sumber Manusia, Asistant Manager of SME Corp, dan para wirausaha dari berbagai perniagaan di Malaysia. Turut menyambut Asisten Walikota Soemarjono, Kepala Diskoperindag Ahmad Zainudin, Kepala Bappeko dan UKM Kota Mojokerto. UKM Kota Mojokerto diantaranya berasal dari industri sepatu, miniatur kapal Mojopahit, dan home industri makanan.
 
“Maksud dan tujuan  mengadakan kunjungan di kota Mojokerto ini ingin bertemu dengan wirausaha di kota Mojokerto, dan ternyata mendapat peluang bertemu Walikota. Tujuan utamanya yaitu kami ingin membaur dengan para wirausaha dan UKM, ingin mencari peluang perniagaan di Indonesia khususnya di kota Mojokerto. Bersama pengusaha yang ikut dari pihak Universitas, kami berangkat dengan biaya Kementrian, dengan harapan bisa membantu wirausaha untuk mendapat pengetahuan dan pengalaman,” kata DR.  Norashdiah Hashim,  Deputy Director of Cooperative and Enterpreneurship Development Center University Utara Malaysia.
 
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya melihat potensi yang ada di kota Mojokerto, karena melihat sejarahnya merupakan pintu masuk perdagangan sejak beratus tahun lalu. “Kami juga ingin berterimakasih atas sambutan yang diluar dugaan dari kota Mojokerto karena langsung dari Walikota Mojokerto,” ungkapnya.
 
Sementara itu Walikota Mas’ud Yunus dalam sambutannya menyampaikan terimakasih karena sudah berkunjung di kota Mojokerto ini dimana dulun wilayah yang dipimpinnya ini berdiri kerajaan besar Mojopahit. 
 
Namun dikatakannya kota Mojokerto merupakan kota terkecil di Indonesia dengan luas 138 ribu km2, terdiri dari 2 Kecamatan dengan 18 Kelurahan. “Kota Mojokerto ini juga merupakan kota terpadat ketiga di Jatim, kami tidak memiliki SDA, tapi hanya ada SDM. Oleh karenanya fokus pembangunan kota Mojokerto adalah pada SDMnya,  dengan visi Pemkot Mojokerto visi mewujudkan service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral,” paparnya. 
 
Menurut Walikota, banyak produk di kota Mojokerto yang menarik dan unik, dan sudah kualitas ekspor. “Hampir semua produk sepatu di Jatim dan di nusantara berasal dari kota Mojokerto, industri makanan dan minuman juga berkembang di kota ini. Dengan adanya pertemuan ini bisa bermanfaat baik bagi pengusaha kota Mojokerto dan juga Malaysia. Sinergi ini penting, untuk saling mengenal. Dan dengan forum ini bisa menguntungkan bersama baik secara sosial, ekonomi, dengan harapan akan ada tindak lanjutnya,” pungkas Mas’ud.
 
Usai bertatap muka, para usahawan ini mengunjungi beberapa lokasi home industry baik sepatu, makanan, dan miniatur kapal yang ada di kota Mojokerto. (Rr - Humas)