Walikota Resmikan Pasar Kliwon
  • Post by humas on 31 December 2013
blog-image

Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus, Selasa (31/12) meresmikan pembangunan pasar kliwon. Kegiatan revitalisasi pasar kliwon kota Mojokerto ini didanai dari dana tugas pembantuan Kementrian Perdagangan RI dengan waktu penyelesaian 112 hari kalender.
Kepala Diskoperindag Harlistyati, mengatakan meskipun tadi malam kontrak telah habis tapi masih perlu dilakukan pembenahan atau finishing, pembersihan lokasi, dan dari pihak pelaksana mengatakan sanggup menyelesaikan selama tiga  hari secara keseluruhan dan memberikan jaminan sesuai dengan ketentuan APBN.


Harlis mengatakan maksud revitalisasi ini untuk mengembangkan pasar tradisional untuk rakyat sebagai sarana perdagangan, meningkatkan daya saing demi kesejahteraan ekonomi, dan tujuannya diantaranya untuk menciptakan pasar tradisional yang sehat, bersih, higienis, aman, segar, nyaman juur dan ramah lingkungan. Selain itu juga untuk meningkatkan nilai transaksi perdagangan, kesejahteraan pembeli pedangang, meningkatkan PAD, dan memperkuat kearifan lokal.

Lebih lanjut dikatakannya, pasar seperti jantung ekonomi, bukan bangunan fisik yang penting, tapi fisik sebagai penunjang yaitu tempat bertemunya penjual pembeli, bertansaksi, bersalaman, dan ini berasal dari keinginan masyarakat. “Pasar kliwon dulu mati suri, dari dulu dagangannya juga seperti ini, namun dengan pembinaan yang nantinya akan dilakukan Diskoperindag, berdagangnya nanti menjadi semi modern, lebih banyak, komplit dan lebih bagus,” katanya.

Harlis juga menjelaskan ke depan pihaknya akan memberikan bantuan bergulir agar pedagang bisa menambah dagangan. Diharapkan pasar akan hidup dan semakin besar, dan jumlah pedagang bertambah. Di pasar ini juga sudah ada CCTV di delapan titik dan pohon pohon, ini merupakan keharusan dari Kementerian. Di pasar ini ada 18 pedagang di kios dan 17 pedagang di los. 35 pedagang yang bertahan sejak dulu ini diberikan tempat secara gratis. Setelah revitalisasi pasar kliwon ini, di lantai 1 ada 18 kios berukuran 3x3 m, 20 los berukuran 2x3 yaitu los daging, ayam, ikan, sayur, buah, dan 3 pujasera. Sedangkan Lantai 2 ada 13 kios, 1 mushola, kamar mandi dan toilet. Diskoperindag juga telah sepakat dengan dinas Pekerjaan Umum, nanti pada Februari 2014 akan dibangun gapura.

Sementara itu Walikota Mas’ud Yunus menceritakan pengalamannya semasa menjadi pedagang di pasar kliwon ini. “Saya merasa seperti back to basic, saya berdagang di pasar kliwon ini selama 30 tahun, dan bisa haji 3 kali berkat pasar kliwon ini,” kenangnya.

Ia  lantas teringat hadist Rasulullah bahwa 9/10 rezeqi diturunkan di dunia perdagangan dan usaha, sedangkan 1/10 dari sektor jasa. “Kalau ingin jadi orang kaya jadilah pengusaha dan pedagang, tentunya harus menjadi pedagang dan pengusaha yang profesional,” tuturnya.

Walikota juga terus mendorong bagaimana menghidupkan pasar kliwon sebagai salah satu ikon kota mojokerto, sehingga kedepan transaksi akan makin maju, pedagang makin sejahtera. “Dengan diresmikan pasar kliwon nanti akan semakin ramai, maju, dan saya doakan bisa naik haji. Ini sesuai visi misi untuk mewujudkan kota mojokerto sebagai service city atau kota pelayanan. Bagaimana orang mencari produk jasa dan layanan di kota Mojokerto, shg peredaran uang akan semakin meningkat, ekonomi tumbuh semakin cepat, membuka lapangan kerja, dan menurunkan angka kemiskinan,” paparnya.

Untuk mewujudkan kota Mojokerto sebagai service city, Mas’ud menjelaskan ada 3 hal yang perlu disiapkan yaitu pedagang harus memiliki keunggulan SDM. Pedagang pasar kliwon harus berdagang yang baik sesuai era sekarang. Kalau perlu dikenalkan IT. “Bagaimana pembeli masuk untuk belanja sekaligus rekreatif, di pasar juga harus ada kepastian harga, buat orang merasa tidak enak kalo tidak membeli di pasar kliwon, karena barang nya memiliki kualitas tinggi. Selain itu juga faktor infrastruktur dan sarana prasarana. Semua akan terwujud baik dengan dukungan dari pedagang, masyarakat, dan pemerintah. Sehingga pasar tradisional yang merupakan jantung ekonomi bisa berkembang, sehingga visi misi akan terwujud sesuai dengan harapan masyarakat,” pungkasnya. (Rr - Humas)