blog-image

Peringatan hari Ibu di Indonesia pada hakekatnya merupakan penghargaan bagi kiprah kaum perempuan. Maka sudah selayaknya salah satu kegiatan dalam rangka memperingati hari ibu yang ke-85 tahun 2013, Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto menggelar Seminar dengan mengambil tema “Forum Perempuan untuk Keadilan Gender“.  Tema ini tentunya sangat relevan dengan keberadaan organisasi PKK yang juga merupakan forum bagi perempuan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan juga pemikiran tentang banyak hal, khususnya berkaitan dengan kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Itulah yang disampaikan Siti Amsah Mas’ud Yunus, Ketua Tim Penggerak Kota Mojokerto ketika membuka seminar, Senin (23/12) di Pendopo Graha Praja Wijaya.
 
Hingga saat ini masih banyak kaum perempuan yang berada dalam posisi yang terpinggirkan, tidak dimanfaatkan atau diperlakukan secara tidak adil, karena jenis kelaminnya sebagai perempuan dan sebagian masyarakat kita masih menganggap bahwa perempuan tidak perlu mengenyam pendidikan tinggi, karena nantinya akan bergantung pada suami dan berperan sebagai pengurus rumah tangga, seperti masak, macak, manak (memasak, berhias diri dan melahirkan) konco wingking, suwargo nunut neroko katut. Padahal tidak seperti itu, perempuan Indonesia lebih cerdas, lebih telaten, lebih teliti, lebih cekatan serta memiliki kemampuan untuk berkiprah di ranah publik, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, pemerintahan, politik dan sebagainya, dan tentunya tanpa harus melupakan kodrat wanita yaitu perannya di ranah domestik.
 
Maka Mas’ud Yunus berharap apa yang diperoleh dari seminar ini dapat disebarluaskan di lingkungannya, sehingga akan semakin banyak sumbangan ide, pemikiran dari kaum perempuan di Kota Mojokerto ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan di segala bidang, tanpa adanya diskriminasi. “Selamat hari Ibu yang ke-85, semoga Allah SWT, senantiasa memberingan bimbingan dan lindungan kepada kita semua dalam upaya mempersembahkan yang terbaik bagi keluarga, bangsa dan negara, aamiin,” harapnya.
 
Setelah sambutan dari Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto acara diisi dengan  Rapat Pleno TP PKK Kota Mojokerto, diawali dengan pembacaan kegiatan TP PKK Kota Mojokerto selama bulan Desember 2013 dan 7 (tujuh) rencana program kegiatan  oleh Sekretaris Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, Novia Kumala Dewi, dilanjutkan dengan penyampaian rencana program kegiatan yang disampaikan oleh masing-masing Ketua Pokja I sampai dengan Pokja IV.  
 
Ketua Pokja I Inarto Hadi menyampaikan program prioritas tentang pengertian Peningkatan Kesadaran Bela Negara (PKBN) antara lain cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan akan kebenaran Pancasila dan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara. Diinformasikan tentang batasan umur pra lansia kalau dulu umur 45 tahun sekarang umur 50 tahun, dan lansia umur 60 tahun ke atas. Ketua Pokja II, Yuli tentang Pendidikan dan Ketrampilan. Ketua Pokja III, Rukminiwati, mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan dan Sutadi, Ketua Pokja IV,  tentang prestasi di bidang kesehatan tentang Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) lebih baik dari rata-rata Propinsi Jawa Timur.
 
Ninis Suyitno, Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, juga mengucapkan selamat hari ibu, semoga menjadi ibu yang lebih disayangi suami. Adapun selama ini semua kegiatan  yang dilaksanakan sudah baik, tetapi diharapkan ke depannya akan lebih baik dan lebih maju lagi, maka ditekankan tentang kedisiplinan, baik mengenai waktu saat menghadiri rapat pleno Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto maupun pada saat mengenakan seragam PKK, jilbab senada dengan baju PKK,  tidak boleh memakai asesoris, bros, perhiasan, karena sudah ada lencana PKK di sebelah kiri, tas hitam dan sepatu hitam dan yang boleh jam tangan dan cincin.
 
Dalam kesempatan tersebut juga disepakati tentang hari, jam, mengenai Rapat Pleno ditetapkan Minggu pertama hari Rabu, jam 09.00 WIB tepat sudah dimulai dan setiap kelurahan menghadirkan 6 (enam) orang. Dengan kedisiplinan tersebut diharapkan pelaksanaan 10 program pokok PKK akan lebih baik lagi, karena setiap tahun 10 program pokok PKK selalu dilombakan,.terang Ninis.
Seusai Rapat Pleno, acara dilanjutkan dengan seminar dengan menghadirkan narasumber Hamidah, Lembaga Pendampingan Perempuan dan Anak Bina Anissa yang menyampaikan peranan strategis perempuan dalam menyukseskan pembangunan dapat dilakukan melalui peranan perempuan dalam keluarga, melalui pendidikan, ekonomi, politik, dan pelestarian lingkungan hidup.(yuk, Rr - Humas)