blog-image

Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus dan Wakil Walikota Suyitno Periode 2013-2018 diambil sumpah dan dilantik oleh Gubernur Jatim Soekarwo pada rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Daerah Kota Mojokerto yang digelar di GOR dan Seni Mojopahit, Minggu (8/12).
 
Rapat dibuka oleh Ketua DPRD Kota Mojokerto Mulyadi yang mengucapkan terimakasih kepada Walikota lama Abdul Gani dan Wawali Masud Yunus yang telah menjalankan pemerintahan di kota Mojokerto periode tahun 2008-2013.
 
Menurutnya, dalam pemerintahannya Gani dan Mas’ud telah banyak menorehkan prestasi baik tingkat propinsi dan nasional. Sinergitas keduanya berlangsung baik, dan hubungannya harmonis serta mendukung satu sama lain.
 
Mulyadi berharap program pelayanan dan kesejahteraan masyarakat dapat berlanjut dan lebih optimal di masa datang. “Selamat kepada walikota terpilih, harapannya tugas mulia ini berjalan baik demi menuju kota Mojokerto yang sehat, cerdas, sejahtera, bermoral, sesuai visi dan misi,” ucapnya.
 
Senada dengan Gubernur soekarwo dalam sambutannya mengucap selamat dan terima kasih kepada Abdul Gani yang telah menjabat selama 10 tahun,karena kota Mojokerto semakin maju, baik dan sejahtera. “Terima kasih pula kepada Danrem, Kapolresta, dan Bupati mojokerto, Bupati Jombang, mantan wawali, bakorwil,  yang semua hadir disini, karena menjalin kerjasama ini sangat penting,” katanya.
Gubernur yang akrab dipanggil Pakdhe ini mengatakan 50 persen kepemimpinan tergantung kepada leadershipnya, kepala daerah, harus dialog dengan DPRD. Karena demokrasi harus dikembangkan dialog harus diutamakan.
“Janji kampanye harus ditepati, kalau ada yg berubah harus ada pengumuman kepada masyarakat, karena berhubungan dengan anggaran jadi harus ada prioritas. Dan kalau bisa diundang dalam proses perumusan APBD,” katanya.
 
Sehubungan dengan visi, Pakdhe mengatakan Cerdas itu tak ada gunanya kalau tak bermoral, karena akhlak itu penting. Membangun dengan laju pertumbuhan, dan harus dilakukan pendekatan terhadap keluarga berencana, sebab pertumbuhan ekonomi tidak boleh dikejar dengan pertumbuhan penduduk.
 
Ia juga mengatakan Kota Mojokerto kini sudah bagus, disparitas mengecil, pendapatan perkapitanya bagus, dan kota Mojokerto lebih makmur daripada ratarata di jatim,. Tapi laju pertumbuhan perlu di bawah 1. Sex ratio di kota Mojokerto ini kelebihan perempuan namun usianya sudah diatas 65 th. 
 
Pakdhe juga memaparkan harapannya kepada pempimpin yang baru, bahwa program harus berkelanjutan dan bagus, program yang lama dipertahankan dan nilai yang baru diterima. “Karena kalau tidak kasihan rakyatnya. Kepada yang sudah dilantik, rangkullah tim sukses lain. Mari membangun bersama-sama, silaturahim menjadi bagian utama. Senantiasa libatkan forpimda, forum komunikasi ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, parpol, FKUB,” paparnya.
 
Dan satu permintaan dari Pakdhe bahwa untuk bisa membangun situasi harus aman dan nyaman, karena standar pembangunan adalah aman dan nyaman. Dan membangun fungsinya adalah untuk mensejahterakan masyarakat.
 
Hadir dalam pelantikan ini diantaranya Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Anggota DPR RI, anggota DPR Propinsi, Kepala Daerah se Bakorwil Bojonegoro, mantan Walikota dan Wawali Mojokerto, Bupati Mojokerto dan Jombang. (Rr)