Gebyar Hadiah Pembayaran Pbb Perkotaan
  • Post by humas on 21 November 2013
blog-image

“Pencapaian PBB Kota Mojokerto tahun 2013 sampai akhir Oktober ini telah mencapai target 108,83%. Meskipun telah melampaui target tahun 2013, bukan berati tugas aparat pemungut PBB yang ada di DPPKA, Kecamatan dan Kelurahan, telah selesai namun tetap melakukan kajian sebagaimana yang diamanatkan Undang Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Perda 12 tahun 2010.” Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA)  Kota Mojokerto, Suharto, pada acara Gebyar Hadiah Pembayaran PBB Perkotaan yang bertempat di halaman kantor DPPKA Kota Mojokerto, Kamis (21/11).
 
Suharto juga mengatakan bahwa kegiatan yang dikemas dalam gebyar hadiah ini merupakan bentuk apresiasi dengan memberi hadiah (reward) kepada wajib pajak yang telah membayar PBB perkotaan sebelum tanggal jatuh tempo. “Tujuan kegiatan yang digelar tiap tahun ini untuk memberi stimulan kepada wajib pajak agar meningkatkan semangat dalam membayar pajak sebelum jatuh tempo pada tahun ini dan tahun depan,” tambahnya. 
 
Pencapaian penerimaan PBB perkotaan terbaik tahun ini, yaitu untuk Kelompok kecil diraih Kelurahan Gedongan dengan prosentase 91,89%, kelompok sedang diraih Kelurahan Sentanan 95,40%, dan kelompok besar diraih Kelurahan Kranggan dengan 65,40%. Untuk tahun ini hadiah utama berupa 1 buah sepeda motor dan hadiah menarik lainnya.
 
Dalam sambutannya, Walikota mengatakan, orang yang bijak adalah orang yang displin dan taat membayar pajak, karena pajak dari  masyarakat dan untuk masyarakat.
 
Dalam acara penyerahan penghargaan PBB perkotaan ini, Gani sekaligus memohon  pamit dan meminta maaf kepada semua yang hadir. “Menjelang akhir jabatan ini tidak ada rintangan besar walaupun memang ada riak-riak kecil, tapi dari hati nurani tidak ada tersirat ngantongi PBB untuk pribadi, ungkapnya. 
 
Menjelang purna tugas sebagai Walikota, menurutnya kini, Kota Mojokerto sudah banyak perkembangan tidak seperti desa. “Rumah Sakit sekarang sudah bagus agar masyarakat tidak usah jauh jauh berobat ke Surabaya, Pemkot juga sudah mencanangkan program total coverage. Mudahan pemerintahan selanjutnya yang dipimping Pak Mas’ud bisa punya program yang pro rakyat, jangan sampe ada yang ngentit2, nanti urusannya dhowo,” katanya. 
 
“Banyak prestasi telah diraih oleh kota Mojokerto. Ini bukan karena walikota rekayasa untuk mendapatkan penghargaan, tapi keberhasilan ini karena melibatkan semua stakeholder dan masyarakat,” Lanjutnya.
 
Sehubungan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mojokerto, Walikota mengajak untuk meningkatkan PAD, “Karena Kota Mojokerto masih nggandol kepada pemerintah pusat, dulu awal menjabat PAD masih 11 M dan sekarang sudah diatas 60 M. Ini membutuhkan kesadaran dan kerjasama kita semua,” pungkasnya. 
 
Usai memberikan sambutan Walikota bersama Wawali, dan Sekda, menyerahkan penghargaan pencapaian PBB perkotaan terbaik. (Rr - Humas)