Mojokerto Kota Layak Anak
  • Post by humas on 20 November 2013
blog-image

Kota Mojokerto diresmikan sebagai Kota Layak Anak (KLA). Peluncuran ini dilakukan Walikota Mojokerto Abdul Gani Soehartono di Astoria Convention Hall (Rabu, 20/11), sekaligus pengukuhan gugus tugas Mojokerto Kota Layak Anak dan Forum Anak.
 
 Hadir dalam kegiatan ini Kaporesta, perwakilan dari Sekretaris BPPKB Provinsi Jawa Timur, Kepala SKPD, Camat dan lurah, Ketua TP PKK, serta para tokoh masyarakat.
 
Gugus Tugas KLA adalah lembaga koordinatif yang beranggotakan wakil dari unsur eksekutif, legislatif dan yudikatif yang membidangi anak, organisasi non pemerintah, LSM, dunia usaha, orang tua, dan forum anak.
 
Gugus tugas ini diketuai oleh Kepala Bappeko yang memiliki tugas menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) kota layak anak. Dalam penyusunan RAD pengembangan dengan pihak terkait mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan RPJMN, RPJMD, Renstrada, dan misi misi kebijakan. Gugus tugas bertanggung jawab mengawali dan mengawal pengembangan kota layak anak di kota mojokerto
 
"Tujuan kegiatan ini untuk mewujudkan kota Mojokerto sebagai kota layak bagi anak serta sebagai upaya untuk menyiapkan generasi penerus yang lebih baik terutama bagi anak anak yang hidup di masa kini dan masa depan mereka selanjutnya. Hak anak meliputi hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatitf, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus,” kata Kepala Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Anis Mindarti.
 
Dengan adanya launching Mojokerto Kota Layak ini, Anis berharap dapat menjadi salah satu upaya dalam memperteguh dan mempertegas komitmen, baik dari eksekutif, legislatif, instansi terkait, masyarakat dan dunia usaha akan pentingnya perlindungan terhadap anak dan hak – haknya. “Diharapkan segenap jajaran Pemerintah Kota Mojokerto, baik dari dinas, badan, kantor, camat dan lurah dapat melakukan fasilitasi, sosialisasi, dan upaya tranformasi konsep hak anak ke dalam kebijakan, program, dan kegiatan pemerintah Kota Mojokerto,” jelasnya. 
 
Walikota dalam sambutannya mengatakan anak sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan calon sumber daya manusia di masa depan. “Meskipun kota Mojokerto kecil tapi Pemkot Mojokerto selalu memperhatikan pendidikan anak di kota Mojokerto. Karena anak-anak adalah penerus kita semua. Dengan dilaunchingnya kota Mojokerto Layak anak ini, Walikota berharap bisa dijadikan sebagai motivasi dan memberi bimbingan kepada anak-anak,” katanya. 
 
Menurut Walikota, saat ini di kalangan anak muda masih marak masalah narkoba. Oleh karenanya Walikota menekankan untuk selalu waspada dengan bahaya narkoba dan menjauhinya. Karena narkoba bisa merusak masa depan anak-anak.
 
Sementara itu, Walikota mengatakan, sebelum Gubernur Jokowi mencanangkan jam wajib belajar di Jakarta, di kota Mojokerto sudah dicanangkan jauh lebih dulu. Hal ini dimaksudkan agar generasi penerus atau anak-anak di kota Mojokerto bisa maju dalam pendidikannya. “Mungkin ada diantara anak-anak yang hadir disini, nantinya jadi Walikota meneruskan pembangunan di kota Mojokerto, atau Bupati, syukur-syukur bisa jadi pemimpin di kota Mojokerto atau Presiden. Tugas kalian adalah belajar. Sedangkan orang tua selalu berharap dan berdoa agar anak anak pandai dan berhasil. Tapi jangan sampai pandai ngapusi, nanti harus bisa jadi pemimpin yang baik,” katanya. 
 
 Walikota juga berpesan kepada anak-anak sehubungan dengan pembangunan di jalan benteng Pancasila. “Disana anak-anak bisa kongkow dan sekarang masih proses penyelesaian untuk tempat hiburan anak muda, tapi saya harap jangan dirusak dan jangan nongkrong untuk narkoba,” pungkasnya. (Rr - Humas)