blog-image

Sebanyak 589 anak yatim non panti menerima bantuan pendidikan dari Pemkot Mojokerto pada acara bantuan sosial yang diselenggarakan di Astoria Convention Hall, Selasa (19/11).
 
Sasaran pemberian bantuan pendidikan kali ini diberikan kepada 589 anak yatim non panti yang bersekolah di negeri maupun swasta, mulai dari Playgroup/TK sebanyak 54 anak, SD/MI sebanyak 235 anak, SMP/MTs 185 anak hingga SLTA/SMK/MA sebanyak 135 anak. Bantuan berupa uang tunai sebesar satu juta rupiah dan peralatan sekolah seperti tas dan buku tulis.
 
Kepala Dinas Sosial Anang Fahruroji sebagai leading sector kegiatan ini mengatakan maksud dan tujuan penyerahan bantuan sosial ini untuk meringankan beban anak yatim non panti, meningkatkan pendidikan, mengurangi kerawanan sosial, dan sebagai bentuk kepedulian Pemkot Mojokerto.
 
Sementara itu Walikota Abdul Gani Soehartono mengatakan program bantuan ini sebagai upaya Pemkot Mojokerto untuk mewujudkan visi pendidikan. “Semua anak di kota Mojokerto harus sekolah. Baik anak orang kaya atau yang tidak mampu,” katanya.
 
Lebih lanjut dikatakannya, anak yatim harus diperhatikan dan anak yatim juga harus sekolah. “Oleh karenanya, bantuan dari pemkot ini jangan disalahgunakan dan diharapkan betul-betul digunakan untuk biaya pendidikan. Jangan sampai bantuan dipakai hanya untuk beli pulsa mengingat saat ini HP sangat digemari,” tuturnya. 
 
Bantuan pendidikan ini diserahkan secara simbolis oleh Walikota Mojokerto Abdul Gani Soehartono kepada anak yatim non panti, di hadapan Wawali, Kepala SKPD, Camat dan Lurah se kota Mojokerto, serta wali murid. (Rr - Humas)