blog-image

Walikota Mojokerto Abdul Gani Soehartono, Selasa (17/9), melantik 14 pejabat sekaligus di lingkungan Kesbang Linmas. Hal ini terkait dengan penataan lembaga pemerintah di Kesbang Linmas, sehingga pejabat mulai eselon II hingga eselon III dan IV di lingkungan lembaga ini dilantik. 
 
Saat ini, lembaga pemerintah bernama Kesbang Linmas yang dikepalai Sriyono ini berubah dengan nama lain karena pengaturan baru di Kota Mojokerto mengenai organisasi lembaga teknis. Ini sesuai aturan pusat. Jika sebelumnya bernama Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) kini menjadi Kesbang dan Politik. Sementara unsur Linmas (Perlindungan Masyarakat) kini masuk dalam Satpol PP.
 
"Memang ada aturan bahwa Kesbang Linmas kini ditata ulang kelembagaannya sehingga penganggarannya juga baru. Tupoksinya masih sama hanya ada penambahan bidang di Kesbang Politik. Jadi ini lebih pada tupoksi, bukan pelantikan pejabat baru, juga bukan pelantikan pejabat yang kancrit. Gak perlu ada yang dipermasalahkan," kata Walikota.
 
Ketua BKD Kota Mojokerto Novi Raharjo menjelaskan bahwa semua itu sesuai regulasi yang ada. Sesuai Perwali 30/2013, susunan struktural di Satpol PP dari tiga kepala seksi menjadi empat kepala seksi. Semula masing-masing : Seksi pembinaan dan penyuluhan, seksi pengamanan dan penertiban, dan seksi penyidikan dan penindakan.
 
Sekarang menjadi Seksi penegakan perundang-undangan daerah, Seksi ketertiban umum dan ketentraman mayarakat, Seksi pengembangan aspirasi sarana prasarana, dan Seksi perlindungan masyarakat.
 
Sementara Perwali nomor 32 Tahun 2013 mengatur penataan Kesbang Linmas. Kini namanya menjadi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Sebelumnya ada tiga bidang yakni Bidang kesatuan bangsa, bidang kajian strategis, dan perlindungan masyarakat. Menjadi bidang ideologi dan wawasan kebangsaan, bidang ketahanan Bangsa dan kewaspadaan nasional, serta politik dalam negeri. (Rr - Humas)