blog-image

Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) Kota Mojokerto, Rabu (28/8) menggelar halal bihalal bersama Walikota, Wawali, mantan Kepala KBPP, Dharma Wanita, dan PKBK/sub PKBK se kota Mojokerto.
 
Walikota Abdul Gani Soehartono dalam sambutannya memohon maaf lahir batin kepada semua yang hadir. “Karena ini masih bulan syawal, maka saya menyampaikan minal aidin wal faizin, selama kepemimpinan saya jika ada kesalahan mohon dimaafkan,” katanya.
 
“Di akhir masa jabatannya sebagai Walikota ini , saya berharap agar program yang sudah baik harus dilanjutkan, dan hadir disini calon pengganti saya, Bapak Mas’ud Yunus, saya harap bisa melanjutkan. Sebagai contoh, Pemkot Mojokerto sudah banyak menuai prestasi, seperti baru-baru ini, mendapat penghargaan dari presiden atas inisiatif saya sebagai Walikota terkait pengurusan akte kelahiran gratis di kota Mojokerto.
 
Lebih lanjut dikatakannya, ini merupakan bentuk kepedulian untuk mempermudah masyarakat memperoleh akte lahir dengan gratis. “Saya tidak mengira akan mendapat anugrah ini, dan ini bukan rekayasa,” katanya.
 
Program cerdas, sehat, sejahtera yang ada di kota Mojokerto saat ini, menurut Walikota merupakan program nyata. “Kalau ada orang lain punya program omong kosong tidak usah digubris. Saya dengan Pak Mas’ud Yunus selama menjadi Walikota dan Wawali ini, hubungannya selalu harmonis, tidak pernah bentrok. Kalau ada kegiatan seperti PSN, dan jika tidak repot kita pasti datang untuk bertemu para kader,” katanya.
 
Terkait dengan program wajib belajar dan jam wajib belajar di kota Mojokerto, Walikota meminta kepada orang tua untuk terus dan ikut mengawasi anak-anaknya, karena saat ini banyak pengaruh negatif seperti narkoba. “kalau di sekolah anak diawasi guru, tapi  kalau di rumah orang tua harus memperhatikan waktunya belajar, menonton televisi. Saya bangga bila anak Kota Mojokerto pandai,” katanya.
 
Di hadapan kader KB ini Walikota  juga menyampaikan, Sebelum meninggalkan jabatannya sebagai Walikota ia membangun sekolah yaitu SMKN 2 yang berada di Pulorejo. “Dengan pendidikan SMK saya berharap siswa bisa mandiri, bisa langsung kerja sesuai keahlian. Syukur-syukur kalau bisa melanjutkan sekolah. Jika suka kuliner maka bisa punya usaha kuliner, sehingga dengan ini masyarakat kota Mojokerto semakin meningkat kesejahteraannya,” harapnya. (Rr - Humas)