blog-image

Sebanyak 3.000 paket bingkisan lebaran dibagikan oleh Gerakan Memberkati dan Peduli Kota (Gempita), Gereja Bethel Indonesia, yang berlokasi di Jalan Mojopahit 139 Kota Mojokerto, Rabu (15/8). Hadir dalam kesempatan ini Walikota, Wawali, Kapolresta, Kepala Dinas Sosial, Kabag Kesra, Camat dan Lurah se kota Mojokerto, serta warga penerima bingkisan.
 
Pimpinan Gempita (Gerakan Memberkati dan Peduli Kota), Pendeta Daniel Pingardi berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian sosial. “Bingkisan ini akan diberikan kepada warga tidak mampu di 15 Kelurahan, dan 3 Kelurahan nantinya akan disusulkan karena lokasi agak jauh, jadi kemungkinan nanti akan diantar ke tempat tersebut, juga penjaga palang pintu yang diundang hari ini,” katanya.
 
Ia juga mengucap terimakasih atas usaha dan jerih payah kepada donatur yang membantu, warga jemaatnya, dan semua pihak yang sangat mendukung kerjanya di kota Mojokerto. 
 
Menurut Pendeta Daniel, pemberian bingkisan ini dilakukan karena merasa telah diberkati tinggal di Mojokerto ini dengan Walikota Abdul Gani Soehartono. “Sekalipun akan mengakhiri jabatannya sebagai Walikota, keteladanannya patut dibanggakan. Kami merasa bangga, dalam hal ini umat kristiani yang merasakan diayomi oleh Walikota, kehadirannya pada acara-acara, dan ini sebagai bentuk syukur. Kami ingin memberkati karena merasa telah diberkati. Dan harapan kami dengan adanya gerakan ini, gereja lain di kota Mojokerto bisa ikut kerjasama untuk membantu warga kurang sejahtera. Karena kesejahteraan warga kota Mojokerto adalah kesejahteraan kami juga,” harapnya. 
 
 Walikota Abdul Gani Soehartono, menyambut baik prakarsa Gereja Bethel yang mempunyai program peduli kota. “Bukan hanya diberikan hari ini saja, tapi juga pada program lain, dan hari ini pemberian bingkisan untuk warga tidak mampu agar bisa merasakan hari raya,” katanya. 
Walikota juga tak lupa menyampaikan terimakasih atas persatuan dan kesatuan yang telah terjalin, dan selama memimpin dua periode di kota mojokerto tentrem ayem. “Di bulan Agustus ini nanti akan ada Pemilukada, jangan lupa warga bangun persatuan dan kesatuan, sehingga bisa merasakan nikmat hidup di kota Mojokerto, serta jangan sampai ada provokasi,” pesannya.
 
Menurutnya, selama menjabat ia tidak pernah membedakan agama, sosial ekonomi, dan dekat dengan orang tidak mampu. Sehingga programnya selama menjabat sebagai Walikota, menyentuh masyarakat tidak mampu. “Harapan Saya, semoga yang belum beruntung, tahun depan sosial ekonominya lebih mapan, begitu pula warga kota semuanya. Bangunlah rumah tangga yang harmonis, jalin kebersamaan dengan sesama, agar tidak ada gesekan-gesekan di kota Mojokerto. (Rr - Humas)