blog-image

Kota Mojokerto berhasil meraih juara tingkat internasional dalam lomba desain alas kaki. Melalui produk sepatu laki-laki casual milik Muhajir dari  Kedungkwali III No. 85 Kelurahan Miji, mendapatkan juara 2 atau the first runner up. Ia merupakan satu-satunya pemenang yang mewakili Indonesia untuk dikirim ke Guangzho Cina.
 
 Penyelenggara lomba yaitu CIFA (Confideration of the International Association) atau Asosiasi Organisasi Alas Kaki negara Cina, India, Filipina, Hongkong, Jepang, Korea, Malaysia, Taiwan, Vietnam dan Indonesia.
 
Penghargaan ini disampaikan pada peringatan Hari Koperasi ke-66 yang dikemas dalam sebuah acara Resepsi yang bertempat di Astoria Convention Hall, Selasa (2/7). Selain itu juga dilakukan penyerahan hadiah lomba-lomba dan bantuan pinjaman modal usaha kepada pra koperasi, UKM dan IKM di kota Mojokerto.
 
Sejumlah prestasi juga berhasil diraih oleh Kota Mojokerto pada acara jambore koperasi tingkat Jatim di Situbondo, yang mendapatkan piala dan uang pembinaan, dengan berhasil meraih juara 1 competitive game, juara 2 kreatifitas seni, juara 2 kontingen terfavorit, harapan 3 lomba orasi, harapan 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI).
 
Dalam resepsi ini Walikota Abdul Gani Soehartono melakukan penyerahan hadiah lomba-lomba, sekaligus bantuan pinjaman modal usaha. Bantuan pinjaman modal usaha diberikan oleh masing-masing bidang Diskoperindag Kota Mojokerto, yaitu bidang UKM dan Fasilitas pembiayaan, diberikan kepada 12 koperasi, masing masing senilai 20 juta dengan total 240 juta (diterimakan koperasi, BMT, Baitul Ummah H. Sulaiman. Sebanyak 114 prakoperasi, masing-masing 5 juta dengan total 570 juta, diterimakan pra koperasi Majelis Taklim Muslimat Ranting Pulorejo, Wiwik Misnawati. Sebanyak 80 UKM nilainya 2 juta sampai dengan 9 juta total 400 juta.
 
Bidang perindustrian, bantuan diberikan kepada 127 Industri Kecil dan Menengah, masing-masing 2 juta sampai dengan 10 juta total 615 juta. Sedangkan bidang perdagangan, memberikan bantuan kepada 200 pedagang masing-masing 1,5 juta sampai 4 juta total 425 juta.
 
Dalam sambutannya, Walikota mengatakan sesuai dengan tema HUT Koperasi “Sejahtera Bersama Koperasi,” ini memiliki makna mendalam, bahwa dengan koperasi dapat membangun kegotongroyongan dan kebersamaan. “Dengan adanya koperasi, di kota Mojokerto bisa terjalin persatuan dan kesatuan,” katanya.
Dengan adanya koperasi pula, lanjut Walikota, diharapkan bisa menjawab tantangan untuk memerangi renternir. Jumlah koperasi yang ada di kota Mojokerto sebanyak 198, namun yang aktif hanya 140 koperasi. “Koperasi tanpa nama itu, seyogyanya ditutup saja, karena koperasi harus bisa memerangi renternir dan harus bisa menyejahterakan anggotanya,” anjur Walikota.
 
Usai melakukan penyerahan, Walikota melakukan pemotongan nasi tumpeng, yang kemudian diserahkan kepada Ketua Panitia Hari Koperasi. Dalam resepsi ini juga dibagikan doorprize dengan hadiah utama lemari es. (Rr - Humas)