blog-image

Tim Penilai Wahana Tata Nugraha (WTN) tingkat nasional telah melakukan penilaian lapangan di kota Mojokerto. Sejak kedatangannya di kota Mojokerto, Selasa (28/5) yang disambut Walikota Mojokerto Abdul Gani Soehartono di Rumah Dinas Walikota, dan pada Rabu (28/5), tim telah menilai di lapangan dan memaparkan hasil evaluasinya di hadapan Wakil Walikota, Sekdakot, Kapolresta. Dandim, Kepala SKPD, Camat dan Lurah di lingkungan Pemkot Mojokerto di Pendopo Graha Praja Wijaya.
 
Dalam pemaparan tersebut, Tim Penilai yang diketuai oleh Firdaus Rasyad mengatakan ada tiga tahap penilaian. “Tahap pertama penilaian administrasi, setelah lulus kemudian tim datang, adapula tahap penilaian komitmen dan political will Kepala Daerah. Apabila walikota hadir langsung nilainya bagus, jika tidak hadir nilainya kurang. Meskipun hari ini Walikota tidak hadir karena kondisi kesehatan yang kurang bagus, namun kemarin sudah menemui langsung, maka nilainya sepuluh,” paparnya.
 
Menurutnya, kondisi jalan di kota Mojokerto secara umum dinilainya baik seperti Jalan A. Yani, Bhayangkara, Pahlawan. Untuk angkutan umum, wajib menjamin ketersediaan angkutan. Disini sudah lumayan, papan trayek sudah ada, namun masih perlu adanya peremajaan angkutan. Keberadaan bentor, menurutnya cukup bahaya apabila rem mendadak penumpang bisa terpelanting.
 
Sementara itu, Pemanfaatan trotoar harus sesuai dengan spesifikasi. Trotoar masih ada yang belum sesuai dan perlu peremajaan. “Trotoar harus sesuai spek, perhatikan keamanan people with disability atau orang cacat. Keberadaan tanaman atau pot di beberapa trotoar bisa mengganggu, karena trotoarnya sempit, mungkin kalau untuk penilaian Adipura bagus karena untuk keasrian,” katanya. 
 
Mengenai rambu lalu lintas di kota Mojokerto, sudah ada yang pudar, dan bahkan ada yg tertutup pohon. “Jika menghalangi rambu, maka baiknya pohon dipangkas atau ditebang saja, demikian juga dengan zebra cross ada yang pudar.” katanya.
Sementara itu, Wawali menyampaikan terima kasih atas hasil evaluasi lapangan yang telah disampaikan oleh ketua tim penilai Wtn tingkat nasional. hal ini tentu menjadi masukan yang sangat berharga bagi pemerintah kota mojokerto dalam upaya  peningkatan pelayanan masyarakat di bidang transportasi publik. 
 
Sebagai bentuk komitmen pemerintah kota Mojokerto dalam meningkatkan pembangunan transportasi, pemerintah kota mojokerto telah mewujudkan program – program seperti pengembangan jaringan jalan dan transportasi public, pengendalian dan pengamanan lalu lintas, pengembangan sistem transportasi melalui beberapa kajian transportasi.
 
Pemerintah Kota Mojokerto juga telah berupaya merealisasikan catatan yang direkomendasikan oleh tim penilai WTN tingkat nasional pada tahun sebelumnya demi perbaikan, kelancaran, dan kenyamanan pengguna jalan di kota mojokerto ini.
 
Usai memberikan sambutan, Tim Penilai menyerahkan hasil penilaian kepada Wakil Walikota. Selanjutnya, Wawali menyerahkan souvenir kepada Ketua Tim. (Rr, Riv - Humas)