blog-image

Peringatan hari otonomi daerah ke – 17 merupakan media bagi jajaran pemerintah dan pemerintahan daerah untuk merefleksikan serta memperkokoh tanggung jawab dan kesadaran bersama, akan amanah serta tugas untuk memberdayakan prinsip – prinsip otonomi daerah, dalam mewujudkan daerah menjadi lebih mandiri, maju dan sejahtera dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 
Demikian disampaikan Wawali Mas’ud Yunus ketika membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pada upacara peringatan hari otonomi daerah ke-17 di halaman kantor Pemkot Mojokerto, Kamis (25/4).
 
Tema hari otonomi daerah ke – 17 adalah “dengan  otonomi daerah kita tingkatkan kapasitas pemerintahan daerah untuk percepatan kesejahteraan masyarakat”. Adapun pemaknaannya adalah bahwa kapasitas penyelenggara pemerintahan daerah harus terus ditingkatkan sebagai konsekuensi perubahan lingkungan strategis, sehingga dapat kompatibel, tangguh, dan handal dalam melakukan urusan–urusan dan fungsi pelayanannya, untuk semata – mata kesejahteraan masyarakat.
 
Pemerintah dengan sepenuh hati menyadari bahwa belum optimalnya kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia, juga terkait dengan regulasi yang mengaturnya. Oleh karenanya, saat ini penyempurnaan pengaturannya tengah dilakukan seiring dengan dinamika sosial, politik, dan ekonomi yang berkembang. Penyempurnaan pengaturan tersebut diantaranya terkait dengan pemekaran daerah, kepegawaian, perencanaan, pembagian urusan dan lain – lain.
 
Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah diaplikasikan agar penyelenggaraan urusan–urusan pemerintahan, dapat dikelola secara efektif dan dapat didayagunakan secara maksimal untuk mempercepat laju pembangunan di daerah.  Selain itu, melalui otonomi daerah diharapkan daerah dapat merumuskan kebijakan–kebijakan yang memperhatikan kondisi dan potensi daerahnya masing-masing, guna meningkatkan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, dan daya saing daerah.
 
“Perjalanan mencapai tujuan otonomi daerah masih harus kita teruskan secara tekun, penuh semangat dan berkesinambungan. Kita harus makin mampu untuk memanfaatkan berbagai kesempatan dan menjawab setiap tantangan dengan program pembangunan yang tepat, cerdas, dan efektif,” pungkas Wawali menutup sambutannya. 
 
Upacara ini diikuti jajaran Forpimda, Kepala SKPD, Camat, Lurah dan PNS di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto. Usai upacara, Wawali melakukan pemotongan nasi tumpeng yang diserahkan kepada Kepala Bakesbangpol Linmas Kota Mojokerto, Sriyono. (Rr - Humas)