“Mutasi bagi pejabat dan PNS merupakan hal yang biasa demi kebutuhan di suatu SKPD. Walaupun akan berakhir masa jabatan saya sebagai Kepala Daerah, tentunya sebagai pelayan masyarakat perlu melakukan penataan.” Demikian disampaikan Walikota Mojokerto Abdul Gani Soehartono dalam acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat Eselon II, III, dan IV yang bertempat di Pendopo Graha Praja Wijaya, Kamis (4/4).

Walikota mengaku akhir-akhir ini memang banyak berita yang memojokkan pihaknya. Namun dia mengatakan disini tentunya hanya sebagai pelayan masyarakat, dan tidak ada tendensi dalam mutasi ini. “Biarpun dihujat tidak apa-apa, rotasi ini demi kelancaran tugas,” ungkapnya.

Kepada pejabat yang dilantik, Walikota berpesan agar bisa melaksanakan tugas di tempatnya masing-masing. “Kalau ada masalah bicarakan dengan pimpinan, jangan dibiarkan atau diumbar. Mari bekerja dengan baik dan ikhlas,” katanya.

Dalam pelantikan ini sebanyak 16 orang pejabat dari eselon II, III, dan IV termasuk dalam gerbong mutasi yang digulirkan oleh Pemkot Mojokerto. Dua diantaranya merupakan pejabat Eselon II yang saling bertukar tempat yaitu Inarto Hadi yang sebelumnya menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) Pemberdayaan Masyarakat kini menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM), dan bertukar tempat dengan Sriyono yang sebelumnya menjadi Kepala BPM.

Sementara itu, pejabat eselon III, Nur Hariadi yang sebelumnya menjadi Sekretaris Bakesbangpol Linmas, bergeser menjadi Sekretaris BPM. Sedangkan Didik Wijayanto sebelumnya Kabag TU Sekretariat DPRD, menjabat sebagai Sekretaris Bakesbangpol Linmas.

Lurah Jagalan kini dijabat oleh Sudiono yang sebelumnya menjadi Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kelurahan Pulorejo.

Adapun dua orang yang semula staf yaitu Ery Indayani dari Kelurahan Prajuritkulon, kini menempati jabatan sebagai Sekretaris Kelurahan Pulorejo. Dan Muhtadi dari Bagian Umum Setkota, menjadi Kasi Pemerintahan Kelurahan Balongsari. (Rr - Humas)