blog-image

Kota Mojokerto (19/2)

Dialog interaktif Walikota Mojokerto dengan tokoh masyarakat Meri, dilaksanakan Selasa (19/2). Sebelumnya, dialog interaktif telah dilaksanakan di Kelurahan Surodinawan, kemudian Kelurahan Meri, dan akan dilaksanakan di 16 kelurahan lainnya di Kota Mojokerto.

Dialog dihadiri oleh Walikota Mojokerto, Wakil Walikota, Kepala SKPD, Camat dan Lurah beserta perangkat RT, RW, tokoh agama dan masyarakat. Bertempat di Balai Kelurahan Meri, acara dialog berlangsung akrab dimulai pukul 19.30 WIB hingga 21.30 WIB.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Mojokerto, Abdul Gani Soehartono, meminta kepada warga untuk memberikan saran dan kritik. "Saran dan kritik ini sebagai referensi pemerintahan Kota Mojokerto," ujarnya. Walikota juga berharap agar , dalam pelaksanaan pembangunan seluruh komponen masyarakat berpegang pada visi Kota Mojokerto, yakni Mewujudkan Masyarakat Kota Mojokerto yang Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.  "Visi dan misi Kota Mojokerto jangan sampai terabaikan, karena visi misi ini sebagai rujukan dalam menjalankan pemerintahan," sambungnya.

Dalam dialog interaktif ini, Abdul Gani  menyampaikan bahwa untuk menciptakan Kota Mojokerto yang cerdas dengan pendidikan minimal sekolah menengah umum. Yang dulu Mojokerto tidak memiliki sekolah SMK sekarang telah ada SMK Negeri 1 di Kedungsari, Kecamatan Magersari dan tahun ini akan dibangun SMK Negeri 2 di Kecamatan Prajurit Kulon tepatnya di Pulorejo. "Agar warga tidak merasa iri, karena Mojokerto hanya memiliki 2 kecamatan saja," candanya.

Walikota juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Mojokerto telah menyediakan dana untuk membantu siswa yang kurang mampu yang berdomisili di Kota Mojokerto. Pada tanggal 15 April mendatang akan mengikuti UN (Ujian Nasional) di tingkat SMA/SMK/MA, sehingga para orang tua diminta untuk memperhatikan putra – putrinya karena ujian kali ini menggunakan sistem 20 paket soal yang artinya untuk setiap siswa dalam satu ruangan soalnya akan berbeda satu sama lain.

Mengenai Kota Mojokerto yang sehat ini menjadi perhatian pemerintah agar Mojokerto menjadi kota yang sehat. Jika ada warga yang harus di rujuk ke rumah sakit maka harus disertai dengan surat rujukan dari puskesmas. Yang berkaitan dengan Mojokerto yang sejahtera Walikota berharap dengan adanya Dinas Koperasi dapat membantu peningkatan perekonomian untuk warga dan mengurangi jumlah warga miskin di Kota Mojokerto.

Sedangkan untuk Mojokerto yang bermoral, bukan maksudnya Mojokerto selama ini tidak punya moral, namun bermoral dalam arti Mojokerto harus rukun antara umat beragama tanpa memandang agama yang dianut agar tercermin moral yang baik di Kota Mojokerto ini.

Dalam dialog ini, warga menyampaikan aspirasi, uneg – uneg, dan kritik warga kepada Walikota Mojokerto, antara lain berkaitan dengan Bina Keluarga Balita, Karang Taruna, serta program pembangunan di wilayah Kelurahan Meri. Setelah sesi tanya jawab dengan warga, di akhir acara diberikan door prize oleh Walikota Mojokerto dan panitia (Amy, Riv - Humas).