blog-image

HUT Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) ke – 56, diselenggarakan di Gedung LVRI Jalan Hayamwuruk, Selasa (8/1). Acara dihadiri Wakil Walikota Mojokerto, Sekretaris Daerah, pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Dandim 0815/Mojokerto, Kapolres Mojokerto Kota, para veteran, dan undangan.

Dalam laporan yang disampaikan H. Boediono selaku ketua panitia, sedianya peringatan HUT LVRI akan dilanjutkan ke TMP (Taman Makam Pahlawan), namun karena suatu alasan acara tersebut diganti pada malam hari.

Dandim 0815/Mojokerto, Heriyana Susanto, dalam sambutannya menyampaikan agar para veteran dapat menempati rumah dinas yang telah di sediakan oleh pemerintah. Heriyana berharap agar, para veteran dapat menempati   dengan nyaman sehingga tidak ada lagi veteran yang mengontrak rumah apalagi sampai ada orang lain yang menempati rumah dinas bagi para veteran tersebut.

Sementara itu, Wakil Walikota, H. Mas’ud Yunus, menyampaikan bahwa para pemuda dapat memberikan sumbangsihnya untuk bangsa Indonesia. Nikmat kemerdekaan yang dirasakan merupakan hasil dari perjuangan para pejuang Indonesia yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Walaupun kita sudah merdeka namun banyak problema yang belum terselesaikan. Problema tersebut diantaranya adalah masalah kemiskinan, dan kebodohan.
Untuk itu program pembangunan yang dicanangkan ditujukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Ada empat sektor pembangunan di kota Mojokerto ini, dan empat sektor tersebut adalah kesehatan, pendidikan, peningkatan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan, serta peningkatan keimanan, ketaqwaan, dan keshalehan sosial.

“Dalam sektor kesehatan pemerintah telah membangun dan membuka Rumah Sakit baru di Surodinawan, memberikan JAMKESMAS kepada seluruh masyarakat Mojokerto serta telah mencanangkan program Universal Coverage. Dalam sektor pendidikan pemerintah kota telah mencanangkan program wajib belajar 12 tahun sejak tahun 2006 lalu. Dan dalam sektor ekonomi dan penanggulangan kemiskinan pemarintah telah berupaya untuk menangani kemiskinan di Mojokerto baik dalam bidang konsumtif maupun produktif. Sedangkan dalam sektor peningkatan keimanan, ketaqwaan, dan keshalehan sosial dikembangkan melalui kerukunan hidup antara seluruh umat beragama di seluruh Mojokerto” ungkap Wawali dalam sambutannya. (Amy – Humas)