blog-image

Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-48 tahun 2012 di kota Mojokerto diselenggarakan di halaman RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Surodinawan, Rabu (21/11), diantaranya dengan upacara dan senam bersama.

Upacara dipimpin oleh Walikota Mojokerto Abdul Gani Soehartono, diikuti karyawan-karyawati di lingkungan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dan berbagai lembaga kesehatan di kota Mojokerto.
Hari Kesehatan Nasional diperingati setiap tahun dengan tujuan meningkatkan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan kesehatan. Tema hari kesehatan nasional tahun ini adalah Indonesia Cinta Sehat, dengan sub tema ibu selamat anak sehat.

Indonesia cinta sehat adalah refleksi dari sikap dan perilaku setiap insan indonesia menjadikan kesehatan sebagai dasar tindakan dan motivasi dalam kehidupan sehari-hari. sedangkan sub tema ibu selamat anak sehat, dipilih karena merupakan sasaran prioritas pembangunan kesehatan. Sasaran ini juga merupakan sasaran Millenium Development Goals dan sasaran rencana pembangunan jangka menengah nasional 2010-2014.

“Kita perlu mengevaluasi pencapaian sasaran pembangunan kesehatan. Dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan telah meningkat secara bermakna. Dalam periode yang sama, cakupan imunisasi campak meningkat, status gizi masyarakat juga menunjukkan perbaikan,” kata Walikota ketika membacakan pidato Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, Sp.a., MPH.

Namun selain berbagai kemajuan dalam pembangunan kesehatan, lanjut Walikota, saat ini kita tengah menghadapi tantangan baru yaitu meningkatnya masalah penyakit tidak menular. Data riskesdas 2010 menunjukkan 59 % kematian di indonesia disebabkan penyakit tidak menular yang membutuhkan biaya pengobatan yang sangat besar seperti stroke, kanker, diabetes, gagal ginjal, dan penyakit jantung.

Dipaparkannya pula, dalam pembangunan kesehatan, upaya promotif-preventif harus diutamakan, karena selain akan menurunkan jumlah orang yang sakit, juga berdampak pada efisiensi biaya kesehatan. Upaya promotif-preventif juga mencakup upaya perilaku hidup bersih dan sehat, sebagai perilaku sehari-hari dan menciptakan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dengan menjaga dirinya agar tetap sehat.

Pada kesempatan tersebut, Walikota juga meminta agar seluruh jajaran pemerintah dan swasta di tingkat pusat dan daerah beserta seluruh lapisan masyarakat mendukung komitmen bersama untuk mewujudkan jaminan kesehatan.

Sementara itu Ketua HKN ke-48 Kota Mojokerto, Sahid Suparasa, mengatakan panitia telah melaksanakan sejumlah kegiatan seperti olah raga, pengabdian masyarakat, mulai bulan Oktober hingga Nopember ini.

Dalam kesempatan yang dihadiri oleh Wawali, Sekda, anggota Forpimda, dan Kepala Dinas/Instansi ini juga dimeriahkan dengan acara penyerahan sejumlah hadiah kepada para pemenang lomba yang diadakan oleh panitia HKN. (Rr - Humas)