Ribuan peserta mengikuti Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto – Surabaya, Sabtu (10/11) untuk memeriahkan Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November sebagai bentuk napak tilas para pejuang yang telah gugur.

Hadir pula dalam kegiatan ini Walikota Mojokerto, beserta jajarannya di Pemkot Mojokerto, Bupati dan Wakilnya, dan jajaran Forpimda Mojokerto.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo, saat memberangkatkan peserta gerak jalan, mengatakan, para peserta gerak jalan ini harus mengutamakan keselamatan selama di jalan raya dan tidak mengganggu arus lalu lintas yang ada.  "Jaga keselamatan, saya titip rukun, rukun dan rukun untuk tetap bersatu. Jaga keselamatan, semoga peringatan Hari Pahlawan ini, semua bekerja keras dan rezeki bertambah," katanya.

Ia mengemukakan, dengan menjaga keselamatan di jalan raya otomatis akan membantu ketertiban berlalu lintas, meskipun selama perjalanan nanti mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian.  "Jaga keselamatan di jalan raya dan tertib berlalu lintas supaya tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan dan bisa selamat sampai di Surabaya," katanya.

Dalam Gerak Jalan tahun ini, jumlah peserta sebanyak 8 ribu peserta di antaranya, 503 peserta beregu, terdiri dari 467 umum dan 36 TNI/Polri dan 3 ribu peserta perorangan.   Para peserta GJPMS akan menempuh mulai start di Alun-alun Kota Mojokerto melalui Mlirip, menuju Jembatan Karang Pilang - Mastrip - Gunungsari - Gajahmada - Hayam Wuruk - Kutai - Diponegoro - Pasar Kembang - Kedungdoro - Blauran - Bubutan - Kebunrojo - Tugu pahlawan.

   Selain gerak jalan, ribuan penggemar sepeda kuno turut memeriahkan peringatan Hari Pahlawan dengan melakukan konvoi sepeda kuno yang berangkat dari Jalan Benteng Pancasila Kota Mojokerto menuju ke Surabaya.  

Ketua Panitia kegiatan, Ari Baiyasi, mengatakan, kegiatan ini diikuti sekitar 2.000 peserta penggemar sepeda kuno dari berbagai kalangan.   "Khusus untuk tahun ini, para peserta sepeda kuno akan finis di Gedung Juang 45 di Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya," katanya.  (Rr - Humas)