blog-image

Sebagai wujud kepedulian masyarakat akan maraknya penyakit masyarakat dan penggunaan minuman keras yang beredar di kota Mojokerto, Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) Kota Mojokerto menggelar penyuluhan pencegahan penyakit masyarakat dan penggunaan minuman keras dan minuman beralkohol di Balai Kelurahan Balongsari, Rabu (14/12).

Penyuluhan dibuka Asisten Pemerintahan, Perekonomian dan Pembangunan Drs. Judi setianto yang membacakan sambutan Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM menegaskan bahwa kegiatan semacam ini mempunyai arti yang sangat penting dan strategis. “Pencegahan MIRAS harus dituntaskan dengan cara bahu membahu, tidak bisa diserahkan kepada pihak kepolisian saja, tetapi harus dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar,” tambahnya.

Lebih lanjut ia menekankan kepada para generasi muda agar tidak sekali-kali mencoba mengkonsumsi atau mengedarkan miras dan sejenisnya, karena pemuda merupakan aset bangsa dan sebagai penerus bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia yang akan datang.

Sementara itu Drs. Abdul Rahman dari Bakesbangpol Linmas mengatakan pokok permasalahan terselenggaranya acara ini akibat banyaknya tumbuh subur café-café di wilayah kota Mojokerto dan maraknya pengangguran sehingga memicu tumbuhnya penggunaan MIRAS dan MINOL di kalangan generasi muda.

Kegiatan penyuluhan diikuti sebanyak 90 orang dari unsur ormas, Toga, Tomas, karyawan café, dan senat mahasiswa. Sedangkan narasumber dalam penyuluhan ini tokoh agama sekaligus Dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya DR. Wahib Wahab, dari Polres Mojokerto Kota, Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, dan Permata LAW Association. Hadir dalam acara pembukaan Wakapolresta Mojokerto, jajaran Forum Pimpinan Daerah, dan Kepala SKPD terkait. (Rr - Humas)