Menjelang hari natal dan tahun baru, Wakil Walikota Drs. H. Mas’ud Yunus didampingi Wakapolresta bersama Kepala SKPD terkait, dan tim gabungan yang terdiri dari Diskoperindag, Dinkes, Bagian Hukum, Kemenag, Satpol PP serta Polresta melakukan sidak di sejumlah swalayan dan pasar di kota Mojokerto, Selasa (13/12).

Sidak dipimpin oleh Wawali diawali dari Pasar Tanjung Anyar. Di pasar ini, Wawali berdialog langsung dengan sejumlah pedagang beras, daging, dan sejumlah bahan kebutuhan pokok. Selanjutnya, Wawali beserta rombongan sidak ke Gajah Mada Swalayan.

Pihak Pemkot menggelar sidak ini dengan tujuan untuk menumbuhkan tanggung jawab bagi para pelaku usaha agar melaksanakan sesuai dengan ketentuan standar yang ditetapkan. Selain itu juga untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada konsumen.

Dalam sidak di pasar Tanjung Wawali menemui harga daging sapi yang mengalami kenaikan hingga sebesar Rp. 65 ribu. Menurutnya, harga ini masih tergolong wajar. “Sedangkan harga beras juga naik, tapi kenaikan ini sudah berlangsung agak lama, sebelum hari raya beberapa waktu lalu,” katanya.

Sementara itu, Harlistyati, Kepala Diskoperindag mengatakan selain memeriksa masa kadaluarsa produk makanan dan minuman di swalayan dan toko, juga melihat apakah pada produk-produk terdapat label bahasa Indonesianya atau tidak. “Ini bertujuan agar tidak merugikan masyarakat sebagai konsumen,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Dinkes dr Cristiana Indah Wahyu, Apt. “Sidak ini rutin digelar menjelang hari raya baik di bulan Ramadhan, Idul Fitri, Natal, dan tahun baru. Kami akan melaksanakan pengawasan seperti ini secara terus menerus, agar pelaku usaha mematuhi ketentuan yang berlaku," katanya.

Sementara itu tim gabungan dibagi menjadi tiga kelompok yang melakukan sidak ke Carrefour, Mitra Swalayan, Kraton, Saba, Sanrio, Bentar, Alfa Midi, TK Mart, Alfa Mart, IndoMart, dan sejumlah toko di kawasan Jalan Mojopahit. (Rr - Humas)