blog-image

Pengurus Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kota Mojokerto masa bakti 2011-2015 dikukuhkan oleh Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Propinsi Jatim H. Syaifuddin Nawawi, SH di Pendopo Graha Praja Wijaya, Rabu (19/10). Hadir dan menyaksikan pengukuhan Asisten Pemerintahan, Perekonomian, dan Pembangunan Drs. Judi Setyanto, Forum Pimpinan Daerah, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, serta ormas lain.
 
Pimpinan harian Dewan Masjid Indonesia Kota Mojokerto diketuai oleh KH. Faqih Usman, LC, Wakil Ketua Drs. H. Lutfi Ahmad, Drs. H. Syamsuri Arief, M.Si, Drs. H. Mustain Rozaq, dan Moch. Imron, S.Sos. Sedangkan sekretaris yaitu Supatmo AF, S.Ag, g, dan Bendahara H. Tatok Setiyadi, SH. Untuk bidang-bidang terdiri dari bidang pemberdayaan organisasi dan Idaroh, bidang latihan dan dakwah, bidang sarana dan badan hukum, bidang usaha pemberdayaan ekonomi umat, bidang kepemudaan dan remaja, bidang peranan perempuan, bidang kesehatan dan lingkungan, bidang jaringan informasi masjid dan perpustakaan.
 
Sementara itu bertindak sebagai Dewan Pembina Walikota Mojokerto dan Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Mojokerto, Ketua Majelis Mustasyar Wawali KH. Drs. Mas’ud Yunus, dan wakilnya KH. Rofi’i Ismail.
 
Usai dikukuhkan KH. Faqih Usman mengajak kepada  pengurus untuk mengaktifkan masjid. Menurutnya, Dewan Masjid Indonesia Kota Mojokerto ini adalah jembatan yang menghubungkan antara Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Propinsi Jatim dengan masyarakat kota Mojokerto. ”Untuk itu, agar jembatan ini kokoh maka harus didukung oleh semua pihak. Akan menjadi tugas yang berat jika tanpa ada kerja sama dari berbagai pihak,” katanya.
 
”Jika seluruh kemampuan dari masing-masing pengurus dikumpulkan maka bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Namun program bagus tapi tanpa dana juga tidak akan terlaksana, oleh sebab itu kepada Pemkot Mojokerto dan DPRD dimohon bantuannya,” katanya.
 
Sementara itu Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Propinsi Jatim H. Syaifuddin Nawawi, SH mengaku terharu dan mengucapkan terimakasih karena selama menjadi pimpinan wilayah baru kali ini ada pengukuhan Dewan Masjid Indonesia di daerah. Ia juga mengatakan pihaknya memiliki program sederhana dan berharap bisa meneruskan dengan daerah. Diantaranya, yaitu manajemen yaitu mengatur kegiatan masjid. ”Ada masjid bagus tapi jamaah sedikit, ini juga memerlukan perhatian dari kita,” katanya.
 
Selain ibadah, kata Syaifuddin, yang tidak kalah pentingnya pengurus juga harus menengok masyarakat sekitar masjid yang memerlukan uluran tangan. ”Tingkatkan kepedulian dengan menolong warga yang membutuhkan,” pesannya.
Pelatihan takmir masjid juga perlu dilakukan, untuk peningkatan SDM. ”Karena takmir masjid bertugas melayani jamaah, dan bukan sebaliknya,” tuturnya.
 
Asisten Pemerintahan, Perekonomian, dan Pembangunan Drs. Judi Setyanto membacakan sambutan Walikota Mojokerto yang berhalangan hadir. ”Merupakan suatu tantangan bagi kita bersama untuk dapat kembali memberdayakan masjid, tidak hanya untuk menyelenggarakan kegiatan yang bernilai spiritual, namun juga mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat pengembangan dakwah, sosial dan budaya. Keberadaan masjid yang dilengkapi dengan Taman Pendidikan Alquran, remaja masjid, maupun perpustakaan, akan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi yang berakhlaq, bermoral qur’ani dan berkarakter,” paparnya. 
 
“Untuk itu, dibutuhkan niat yang ikhlas, kesungguhan dan kemauan, serta organisasi masjid dan kepengurusan masjid yang kuat dan dinamis, yang mampu menghadapi tantangan dan ganjalan yang datang dari dalam maupun dari luar,” pungkasnya. (Rr - Humas)