blog-image

Sebanyak 40 orang perawat dan bidan di Puskesmas lingkungan Dinas Kesehatan dan RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto mengikuti Diklat Teknis Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang digelar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto di Pendopo Graha Praja Wijaya, Senin (3/10).
 
Dibuka oleh Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, MM, pada diklat teknis ini, BKD menggandeng Badan Diklat Propinsi Jatim sebagai Widya Iswara, dan  Dinas Kesehatan serta RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo. 
 
Plh. Kepala BKD Didik Widijanto, S.Sos, MM mengatakan tujuan diadakan diklat teknis pelayanan kesehatan masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan ketrampilan pelaksanaan tugas kepada aparatur khususnya bagi perawat dan bidan di Puskesmas dan RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
 
“Selain itu untuk menanamkan rasa tanggung jawab yang tinggi dalam pelayanan kepada masyarakat sehingga dalam melaksanakan tugas dapat dilakukan secara efektif, efisien dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambahnya.
Diklat berlangsung di Gedung Diklat Kabupaten Mojokerto Jalan Raya Kemantren mulai tanggal 3 sampai dengan 12 Oktober 2011.
 
Dalam sambutannya Walikota mengatakan tuntutan profesionalisme aparatur semakin menguat siring dengan perkembangan zaman. “Dengan diklat ini diharap bisa meningkatkan kemampuan SDM dan profesionalitas, oleh karenanya peserta diharap serius mengikuti sehingga nantinya bisa mengimplementasikan dalam pekerjaan sehari-hari,” katanya.
 
Lebih lanjut dikatakan Walikota, sebagai perawat dan bidan harus memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat. “Serta memberi citra baik agar aparatur pemerintah tidak dipandang sebelah mata,” katanya.
 
Senada dengan sambutan yang disampaikan Kepala Bidang Diklat Teknis Badan Diklat Propinsi Drs. Slamet Supriyono, M.Si. “Diklat ini diharapkan bisa menambah wawasan, kedisiplinan, merubah sikap dan perilaku, menambah motivasi keseriusan dalam bekerja. Ini mutlak diperlukan,” paparnya. 
 
Konon, katanya, kinerja harus ditekan secara terus menerus. Kemampuan dan kesempatan merupakan dua mata sisi. Ada orang yang punya kemampuan namun tidak punya kesempatan, begitu pula sebaliknya. 
 
Peserta diharapkan tidak hanya duduk manis dalam diklat ini. Harus ada sharing baik dengan sesama peserta maupun Widya Iswara agar terjadi sinergitas. “Komitmen, kemampuan, konsep harus dikembangkan agar pelaksanaan di lapangan dapat meningkat,” harapnya. 
 
Hadir dalam upacara pembukaan Sekdakot, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo, dan Kepala SKPD terkait. (Rr - Humas)