Sidak Mamin Jelang Lebaran
  • Post by humas on 18 August 2011
blog-image

Menjelang hari raya Idul Fitri 1432 H, petugas gabungan dari Dinas Kesehatan, Dinas Koperindag, Kantor Perijinan, dan Dinas Pertanian menggelar sidak makanan dan minuman (mamin) di sejumlah tempat perbelanjaan, Kamis (18/8).

Sidak diawali dari Pasar Tanjung Anyar yang dipimpin oleh Wakil Walikota Mojokerto Drs. H. Mas’ud Yunus, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Dra. Christiana Indah Wahyu W, Apt., Kepala Diskoperindag Harlistyati, SH, MH, Kabag Humas dan Protokol, Kepala Satpol PP, Camat dan Kepala SKPD terkait.

Di halaman pasar Tanjung Anyar tepatnya di tempat penjualan bahan pokok seperti beras bersubsidi biaya angkut dari Pemprov Jatim, Wawali juga berdialog dengan produsen dan konsumen beras Bulog yang sedang mengantri. Harga beras 5  kg seharga Rp. 30.500,-, 10 kg Rp. 61.000,- dan 15 kg Rp. 91.500,-.

Setelah itu, Wawali dan rombongan melaju ke Swalayan Sanrio dan memeriksa sejumlah makanan dan minuman yang dikemas dalam parcel. 

Menurut Wawali, sidak mamin ini bertujuan untuk melindungi konsumen agar tidak dirugikan oleh produsen dengan barang kadaluarsa, sebab konsumen kini jumlahnya meningkat. “Jangan sampai barang yang dijual seperti parcel sudah kadaluarsa, sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Apabila ada pelanggaran maka akan mendapatkan sanksi,” katanya. 

Selain memeriksa masa kadaluarsa barang, dalam sidak ini juga melihat kemasan produk, dalam keadaan baik atau penyok, serta harganya. Jika kemasan penyok atau sudah kadaluarsa, petugas akan langsung menyita barang tersebut dan dibawa ke Dinas Kesehatan Kota Mojokerto. 

Dari Sanrio, rombongan beranjak ke Carrefour di Jalan Benteng Pancasila. Disini, juga diperiksa sejumlah mamin dalam kemasan parcel. Kemudian, rombongan melanjutkan penyisiran diantaranya susu cair, bumbu dampur, dan sejumlah bahan makanan. Petugas menemukan bahan makanan yang diawetkan, masa kadaluarsanya tinggal 1 bulan. Selanjutnya petugas memberi peringatan kepada pemilik atau petugas swalayan setempat. (Rr - Humas)