blog-image

Untuk meningkatkan pengetahuan pemahaman terhadap Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Nasional (RANHAM) 2011, Badan Kesatuan Bangsa Politik Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpollinmas) Kota Mojokerto mengadakan Sosialisasi RANHAM bagi Anak Didik tingkat SMA/SMK negeri/swasta di Gedung Dharma Wanita Persatuan, Kamis (28/7).
 
Kepala Bakesbangpol Linmas Bagus Wahyu Broto, SH, MH mengatakan pemahaman hak asasi manusia di masyarakat masih banyak diwarnai berbagai kendala yang dapat menghambat bahkan berkembang menjadi kaburnya pengertian tentang pelanggaran hak asasi manusia yang hanya mendasarkan pada kepentingan-kepentingan sepihak, dan pada akhirnya berakibat munculnya suatu pengertian yang salah tentang pemenuhan hak asasi manusia tidak sesuai pada ketentuan perundang– undangan yang berlaku. “Untuk itulah sosialisasi tentang hal ini perlu dilakukan,” katanya.
 
Bagus juga melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 150 siswa-siswi tingkat SMA/SMK negeri/swasta. Materi HAM pada jenjang pendidikan formal terkait dengan RANHAM disampaikan oleh narasumber dari Bakesbang dan Politik Propinsi Jawa Timur. Peraturan Presiden No. 23 tahun 2011 tentang RANHAM dari Kantor Kementrian Hukum dan HAM Jawa Timur, Arti Penting Pemahaman RANHAM di masyarakat oleh Bagian Hukum dan Perundang-undangan Kota Mojokerto.  
 
Sekdakot Ir. H. Suyitno, M.Si mewakili Walikota dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan terhadap hak asasi manusia di masyarakat tentunya tidak terlepas dari pribadi – pribadi sebagai manusia yang mempunyai kewajiban dasar atau hak – hak dasar yang secara kodrat menjadi bagian jati diri manusia atau dapat disebut hak asasi tanpa adanya perbedaan antara yang satu dengan yang lain, sehingga wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi baik oleh kalangan institusi maupun oleh kalangan masyarakat.
 
”Selanjutnya bagi para siswa – siswi sekolah menengah tingkat atas yang mengikuti sosialisasi ini adalah generasi penurus bangsa dan pewaris negara harus dapat berperan aktif mengembangkan diri pribadi dalam menyikapi semua persoalan yang menyangkut hak asasi manusia, berkaitan dengan penghormatan, penegakan dan pemajuannya,” tuturnya.
 
Mengingat bahwa hak asasi manusia ini sudah merupakan kesepakatan internasional, dirinya berharap kepada para siswa – siswi di dalam kegiatan ini untuk serius dan proaktif agar nantinya ilmu yang diperoleh pada hari ini dapat ditularkan kepada teman–temannya dan lingkungan sekolahnya. (Rr - Humas)