blog-image

Program kesehatan unggulan kota Mojokerto, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 60 Menit yang digelar tiap Jum’at kembali mendapat kunjungan dari luar kota. Jum’at kali ini (15/7), bertempat di Kelurahan Purwotengah Kecamatan Magersari, kegiatan PSN dan Jum’at Berseri didatangi oleh rombongan dari Dinas Kesehatan Kota Semarang Jawa Tengah.
 
Rombongan yang berjumlah 10 orang ini disambut langsung oleh Walikota, Wawali, Sekda, Ketua dan Wakil TP. PKK Kota Mojokerto, Ketua Dharma Wanita, Kepala SKPD terkait, kader motivator PSN dan tokoh masyarakat Kelurahan Purwotengah.
 
Ketua Rombongan dari Subdin P2P Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono, mengatakan tujuan diadakan kunjungan ini yaitu untuk studi tentang pelaksanaan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di kota Mojokerto. “Seperti diketahui, kota Mojokerto memiliki program PSN yang cukup berhasil dalam menekan angka demam berdarah. Sedangkan Kota Semarang, Jawa Tengah merupakan kota yang menduduki urutan pertama di Jawa Tengah yang terdapat penderita demam berdarah dengue (DBD),” ungkapnya.
 
Beberapa waktu lalu di Jakarta, pihaknya juga sempat mendengar langsung presentasi Wawali Mojokerto tentang program PSN ini. “Dan kali ini, ingin terjun dan melihat langsung pelaksanaan kegiatan PSN di masyarakat,” katanya sekaligus mewakili Kepala Dinkes Kota Semarang yang berhalangan hadir.
 
Dalam sambutannya Walikota menyampaikan kegiatan PSN dan Jum’at Berseri ini rutin digelar tiap hari oleh Dinas Kesehatan Kota Mojokerto dengan dihadiri Walikota, Wawali, Sekda dan jajarannya, serta kader motivator dari Kelurahan setempat. “Kegiatan ini selalu rutin digelar dan harus jadi budaya. Bukan karena ada tamu. Ingat hari Jum’at, ingat PSN, Ingat bersih-bersih,” pesan Walikota.
 
Kader motivator yang merupakan peralihan nama dari kader jumantik (juru pemantau jentik), kini dilebur bersama kader kesehatan lain seperti kader posyandu dan lansia. Walikota berharap agar keterlibatan masyarakat secara langsung melalui kader ini dapat mencapai keberhasilan. “Harapan saya, kader bisa bekerja dengan ikhlas, dan tetap semangat dengan diberikannya seragam PSN dan honor sebesar Rp. 50 ribu tiap bulan,” harapnya.
 
Usai tatap muka dan dialog, kader memukul kentongan tanda kegiatan peninjauan dimulai. Walikota, Wawali, Sekda, Ketua dan Wakil TP PKK, Ketua Dharma Wanita, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto yang didampingi kader motivator dibagi menjadi beberapa kelompok bersama para tamu meninjau kamar mandi warga, dengan menggunakan alat bantu senter untuk mengecek bak mandi dan kartu pemantau jentik. (Rr - Humas)