Walikota Larang Warga Jadi Tkw
  • Post by humas on 07 July 2011
blog-image

Disnaker Gelar Pelatihan Ketrampilan Bagi Pekerja/Keluarga Perusahaan Rokok

Dalam kegiatan pelatihan ketrampilan bagi pekerja/keluarga perusahaan rokok yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Mojokerto di Astoria Convention Hall, Kamis (7/7), Walikota Mojokerto Ir. H. Abdul Gani Soehartono, mengungkapkan keberatannya dan melarang keras apabila ada warga kota Mojokerto yang menjadi TKW. “Lebih baik memiliki usaha keci-kecilan sendiri, daripada harus menjadi pembantu di negara lain. Apalagi akhir-akhir ini banyak kisah TKW Indonesia yang disiksa dan dihukum, ini sungguh menyedihkan,” katanya.

Menurutnya, masyarakat harus mandiri, memiliki ketrampilan dan inovatif agar bisa memperoleh penghasilan demi kelangsungan hidupnya. “Seperti halnya dengan kegiatan ini, pergunakanlah peluang ini dengan baik karena ini merupakan bekal ketrampilan bagi pekerja dan keluarganya agar bisa mandiri dan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya, karena tidak selamanya akan jadi pekerja tapi harus punya usaha sendiri,” harapnya.

Lebih lanjut Walikota juga memberi motivasi agar masyarakat tidak berdiam diri dan suka bermimpi. “Ibaratnya, kalau tangan tidak terggenggam rapat, cari makan tidak akan sulit. Yakinlah bisa berhasil dalam hidup ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Drs. Joko Suharriyanto, mengatakan kegiatan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pendapatan perkapita pekerja dalam rangka peningkatan kesejahteraan pekerja. “Selain itu juga untuk menambah ketrampilan pekerja maupun keluarganya dalam rangka perluasan lapangan pekerjaan maupun alih profesi,” katanya.

Kegiatan yang diselenggarakan dengan pembebanan pada APBD yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DHBCT) ini memiliki sasaran pelatihan sebanyak 100 orang dari pekerja dan keluarga perusahaan rokok di kota Mojokerto yaitu PT. Bokormas, PT. Pura Perkasa Jaya dan PT. Universal Strategi Alliens (USA). “Pelaksanaan pelatihan akan berlangsung selama 14 hari kerja mulai 7 sampai 21 Juli 2011 di Balai Latihan Kerja Mojokerto,” tambahnya.

Kegiatan pelatihan ketrampilan ini meliputi menjahit sebanyak 1 paket dengan jumlah peserta 20 orang, salon kecantikan dan rias pengantin sebanyak 2 paket dengan peserta 40 orang, service AC sebanyak 1 paket dengan peserta 20 orang, dan prosessing sebanyak 1 paket dengan peserta 20 orang. (Rr - Humas)